Minggu, Mei 02, 2010

KONDISI UMUM PENDIDIKAN PADA AKHIR TAHUN 2009

KONDISI UMUM PENDIDIKAN PADA AKHIR TAHUN 2009

2.1 Hasil Capaian Pembangunan Pendidikan Sampai Tahun 2009

Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia.Melalui pembangunan pendidikan diharapkan dapat dibentuk manusia yang berkualitas utuh yang salah satu cirinya adalah sehat jasmani dan rohani.
Pada periode 2005-2009 Depdiknas telah berhasil mengembangkan kebijakan-kebijakan terobosan,yaitu (1)pendanaan massal pendidikan,
(2)peningkatan kualifikasi dan sertifikasi pendidik secara massal,
(3)penerapan TIK secara massal untuk e-pembelajaran dan e-administrasi,
(4)pembangunan prasarana dan sarana pendidikan secara massal,
(5)rehabilitasi prasarana dan sarana pendidikan secara massal,
(6) reformasi perbukuan secara mendasar,
(7)peningkatan mutu dan daya saing pendidikan dengan pendekatan komprehensif,
(8)perbaikan rasio peserta didik SMK:SMA,
(9) otonomisasi satuan pendidikan,
(10) intensifikasi dan ekstensifikasi pendidikan nonformal dan informal untuk menggapaikan layanan pendidikan kepada peserta didik yang tak terjangkau pendidikan formal (reaching the unreached),dan (11)penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik pendidikan dengan pendekatan komprehensif.
Berkat kebijakan terobosan tersebut, pembangunan pendidikan telah menunjukkan peningkatan akses dan kualitas pendidikan meskipun masih banyak yang harus ditingkatkan. Pendidikan sebagai salah satu aspek dalam penentuan human development index (HDI)belum mampu mengangkat peringkat HDI Indonesia dibandingkan dengan indeks pembangunan manusia negara-negara di lingkungan Asia Tenggara,seperti terlihat pada Tabel 2.1.
Angka HDI Indonesia meningkat dari tahun ke tahun, tetapi masih di bawah negara- negara lain di Asia Tenggara seperti Philipina,Thailand, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Hal ini disebabkan oleh penanganan masalah yang berkaitan dengan indikator HDI seperti buta aksara,lama bersekolah, angka kematian ibu dan anak, serta pendapatan per kapita dilaksanakan lebih agresif di negara-negara tersebut dibandingkan dengan di Indonesia.Oleh karena itu,pembangunan pendidikan perlu terus ditingkatkan pada semua jalur,jenis dan jenjang pendidikan,baik yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyarakat secara terpadu. Reformasi pendidikan merupakan proses panjang untuk mendorong terwujudnya daya saing bangsa.
Hingga akhir tahun 2009, pembangunan pendidikan di Indonesia telah menunjukkan banyak kemajuan dan hasil yang cukup menggembirakan pada semua jalur,jenis,dan jenjang pendidikan. Secara umum capaian hasil pembangunan pendidikan tersebut dikelompokkan ke dalam aspek 1)Perluasan dan Pemerataan Akses Pendidikan,(2) Peningkatan Mutu dan Daya Saing Pendidikan,dan(3)Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Citra Publik.

2.1.1 Perluasan dan Pemerataan Akses Pendidikan
Perluasan akses pendidikan diarahkan untuk memperluas daya tampung satuan pendidikan dengan tujuan akhir agar semua warga negara mempunyai kesempatan yang sama dalam mendapatkan layanan pendidikan. Selama kurun waktu 2005-2009 telah dilaksanakan sejumlah program perluasan akses pendidikan sebagai
implementasi dari kebijakan pokok perluasan dan pemerataan akses pendidikan. Pencapaian yang diperoleh dari implementasi tersebut menunjukkan adanya peningkatan kinerja Departemen Pendidikan Nasional selama rentang waktu lima tahun,seperti pada Tabel 2.2.
Upaya perluasan akses pendidikan telah berhasil meningkatkan angka partisipasi kasar (APK)jenjang PAUD dari 39,09% pada tahun 2004 dan diperkirakan menjadi 53,90% pada tahun 2009.Pada jenjang SD/MI/Paket A terjadi peningkatan angka partisipasi kasar(APK)dari 112,5% pada tahun 2004 dan diperkirakan menjadi 116,95% pada tahun 2009. Seiring dengan itu angka partisipasi murni(APM)dari 94,12% pada tahun 2004 dan diperkirakan menjadi 95,40% pada tahun 2009.
Pada jenjang SMP/MTs/sederajat APK meningkat dari 81,22% pada tahun 2004 dan diperkirakan menjadi 98,00%pada tahun 2009.Demikian pula APK SMA/SMK/MA/sederajat, APK meningkat dari 49,01% pada tahun 2004 dan diperkirakan menjadi 68,20% pada tahun 2009.Pada jenjang pendidikan tinggi terjadi peningkatan APK dari 14,62% pada tahun 2004 dan diperkirakan menjadi 18,50% pada tahun 2009. Sementara itu,tingkat literasi penduduk usia lebih dari 15 tahun meningkat dari 89,79% pada tahun 2004 dan diperkirakan menjadi 95,05% pada tahun 2009.
Walaupun dari segi perluasan akses secara nasional hasil yang dicapai pada tahun 2008 tersebut pada semua jenjang melampaui target, dari segi pemerataan akses antarprovinsi terlihat disparitas yang cukup lebar.Gambar 2.1 sampai dengan Gambar 2.3 berturut-turut memperlihatkan sebaran capaian APK PAUD,
APM SD/MI/Paket A, APK SMP/MTs/Paket C, dan APK SMA/SMK/MA/Paket C.

Baca Selengkapnya Silahkan Download File Dibawah Ini :
1. File Bentuk PDF
2. File Bentuk DOC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar