Senin, Agustus 31, 2009

MODEL KURIKULUM PENDIDIKAN YANG MENERAPKAN VISI SETS

MODEL KURIKULUM PENDIDIKAN YANG MENERAPKAN VISI SETS
(SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
  1. BAB I. PENDAHULUAN
    1. Latar Belakang
    2. Tujuan Kegiatan
    3. Ruang Lingkup
  2. BAB II. LANDASAN
    1. Landasan Yuridis
    2. Landasan Filosofis
    3. Landasan Teoritis
      1. Hakikat Sain, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat
      2. Visi, Misi, dan Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan SETS
      3. Pembelajaran dengan Pendekatan SETS
      4. Domain Pembelajaran Bervisi SETS
    4. Landasan Empiris
  3. BAB III. POLA PENGEMBANGAN MODEL BERVISI SETS
    1. Prinsip Pengembangan Kurikulum
    2. Langkah-Langkah Pengembangan
  4. BAB IV. PELAKSANAAN DAN IMPLIKASI PENGEMBANGAN
    MODEL KURIKULUM BERVISI SETS
    1. Pelaksanaan
    2. Peralihan Menuju Pembelajaran SETS
    3. Implikasi
      CONTOH Model Kurikulum SMAN 1 Imogiri
      1. Dokumen 1: Kurikulum SMAN 1 Imogiri
      2. Dokumen 2: Silabus dan RPP
  1. Bab I. PENDAHULUAN
    1. Latar Belakang
      1. Perkembangan kehidupan di masyarakat menuntut diberlakukannya pendidikan secara lebih terstruktur yang memungkinkan dihasilkannya lulusan yang sesuai dengan kebutuhan di masyarakat tersebut. Aktivtas pembelajaran di sekolah sebagai wujud nyata penterjemahan sistem pendidikan di sekolah pada umumnya dan di kelas pada khususnya seharusnya tidak mengkotak-kotakan secara kaku berbagai bahan kajian melalui mata pelajaran-mata pelajaran. Hal ini dimaksudkan agar hasil belajar di sekolah terasakan manfaatnya baik bagi peserta didik langsung maupun bagi masyarakat seeara luas. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang dituangkan di dalam standar isi untuk mata pelajaran yang terpisah-pisah sebaiknya dimaknai bahwa pencapaiannya dapat ditempuh melalui pengintegrasian SK dan KD beberapa mata pelajaran ke dalam satu wadah pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang bisa ditempuh adalah melalui model pembelajaran sain, lingkungan, teknologi dan masyarakat (SETS).
      2. Perkembangan sain dan teknologi serta dampaknya pada lingkungan dan masyarakat, menjadi semakin tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Mengingat keterkaitan yang sangat erat antara lingkungan, teknologi, dan masyarakat dengan sain, maka sangat dimungkinkan untuk menggunakan keterkaitan tersebut sebagai cara pandang atau visi kita dalam melihat sesuatu. Oleh karena itu meniadakan keterkaitan keempat unsur tersebut menjadi tidak relevan dalam konteks pendidikan masa kini. Untuk mewujudkan proses pembelajaran yang mengembangkan konsep sain, dengan memperhatikan penggunaanya pada teknologi, dan dampaknya bagi lingkungan dan masyarakat, maka dikembangkanlah pendekatan Science, Environment, Technology, and Society (SETS) sebagai pilihan dalam proses pembelajaran yang ada. Selain memberi peluang kepada peserta didik untuk belajar secara kontekstual, pendekatan ini juga memberi peluang dikembangkannya life skills pada diri peserta didik. Oleh karena itu, sangat relevan jika visi serta pendekatan SETS digunakan dalam pembelajaran di sekolah.
      3. Sebagai visi, secara sengaja kita membawa pemikiran para peserta didik tentang keberadaan keempat unsur Salingtemas (SETS) serta berbagai implikasi yang terkandung atau tercakup di dalamnya ketika mereka ”melihat” sesuatu. Dari sana diharapkan peserta didik dapat menghasilkan pemikiran atau gagasan-gagasan baru (inovatif) yang dapat dihasilkan dari hasil ”penglihatan” itu sesuai dengan kemampuan mereka di jenjang usia atau jenjang pendidikan yang mereka lewati dengan memadukan berbagai macam pengalaman hidup mereka.
      Gambaran Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF
      Gambaran Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk DOC
    Download Juga Lampiran – Lampiran Di Bawah Ini
    1. Lampiran 1 Contoh Silabus dan Rpp PAI SETS File Bentuk PDF
    2. Lampiran 1 Contoh Silabus dan Rpp PAI SETS File Bentuk DOC
    3. Lampiran 2 Contoh Silabus dan Rpp PKn SETS File Bentuk PDF
    4. Lampiran 2 Contoh Silabus dan Rpp PKn SETS File Bentuk DOC
    5. Lampiran 3 Contoh Silabus dan Rpp B Indo SETS File Bentuk PDF
    6. Lampiran 3 Contoh Silabus dan Rpp B Indo SETS File Bentuk DOC
    7. Lampiran 4 Contoh Silabus dan Rpp Matematika SETS File Bentuk PDF
    8. Lampiran 4 Contoh Silabus dan Rpp Matematika SETS File Bentuk DOC
    9. Lampiran 5 Contoh Silabus dan Rpp B Inggris SETS File Bentuk PDF
    10. Lampiran 5 Contoh Silabus dan Rpp B Inggris SETS File Bentuk DOC
    11. Lampiran 6 Contoh Silabus dan Rpp Fisika SETS File Bentuk PDF
    12. Lampiran 6 Contoh Silabus dan Rpp Fisika SETS File Bentuk DOC
    13. Lampiran 7 Contoh Silabus dan Rpp Kimia SETS File Bentuk PDF
    14. Lampiran 7 Contoh Silabus dan Rpp Kimia SETS File Bentuk DOC
    15. Lampiran 8 Contoh Silabus dan Rpp Biologi SETS File Bentuk PDF
    16. Lampiran 8 Contoh Silabus dan Rpp Biologi SETS File Bentuk DOC
    17. Lampiran 9 Contoh Silabus dan Rpp Ekonomi SETS File Bentuk PDF
    18. Lampiran 9 Contoh Silabus dan Rpp Ekonomi SETS File Bentuk DOC
    19. Lampiran 10 Contoh Silabus dan Rpp Geografi SETS File Bentuk PDF
    20. Lampiran 10 Contoh Silabus dan Rpp Geografi SETS File Bentuk DOC
    21. Lampiran 11 Contoh Silabus dan Rpp Sosiologi SETS File Bentuk PDF
    22. Lampiran 11 Contoh Silabus dan Rpp Sosiologi SETS File Bentuk DOC
    23. Lampiran 12 Contoh Silabus dan Rpp Seni Budaya SETS File Bentuk PDF
    24. Lampiran 12 Contoh Silabus dan Rpp Seni Budaya SETS File Bentuk DOC

Kurikulum Inovatif Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD)Formal dan Nonformal

Kurikulum Inovatif Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD)Formal dan Nonformal
DAFTAR ISI
  1. BAB I PENDAHULUAN
    1. Rasional
    2. Tujuan
    3. Lingkup Pengembangan Model Kurikulum PAUD
  2. BAB II KERANGKA FILOSOFIS
    Pembelajaran Berbasis Alam
  3. BAB III PRINSIP – PRINSIP
    Pembelajaran Berbasis Alam
  4. BAB IV PENDEKATAN DAN METODE PBA
    1. Pendekatan Pembelajaran berbasis Alam
    2. Metode Pembelajaran Berbasis Alam
  5. BAB V PENGGUNAAN MEDIA DAN SUMBER
    Pembelajaran Berbasis Alam
  6. Bab VI PENGORANISASIAN KEGIATAN
    1. Pembelajaran Berbasis Alam
    2. Daftar Pustaka
    3. Lampiran
  1. Bab1 PENDAHULUAN
    1. Rasional
      1. Kurikulum merupakan seperangkat konsep yang mengatur tentang isi, tujuan dan
        proses pendidikan yang akan dilaksanakan. Konsep yang diatur dalam kurikulum bersifat tidak kaku dan stagnan melainkan suatu gagasan yang dinamis dan progresif, terutama dalam memenuhi kebutuhan perkembangan anak pada berbagai aspek, kondisi perubahan sosio-antropologis dan ilmu pengetahuan serta teknologi, khususnya dalam bidang ilmu pendidikan dan/atau pembelajaran. Atas dasar itu, perlu diupayakan pemahaman dan sosialisasi perlunya pengembangan model kurikulum inovatif yang dapat memenuhi kebutuhan pendidik anak usia dini yang menyelenggarakan pendidikan pada berbagai lingkungan pendidikan keluarga (informal), masyarakat (nonformal) dan sekolah (formal).
      2. Pengembangan model kurikulum inovatif diarahkan untuk membantu pendidik anak usia dini dalam merancang model kurikulum, khususnya pada proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang memenuhi kebutuhan dan karakteristik perkembangan anak. Melalui upaya ini diharapkan akan memberikan pencerahan pada pendidik anak usia dini untuk mengembangkan variasi proses pembelajaran yang dapat memberikan kesempatan anak memperoleh sejumlah pengalaman belajar secara langsung (real learning), bermakna (meaningfull) dan konstruktif.
    2. Tujuan
      1. Tujuan pengembangan model kurikulum inovatif PAUD dengan model
        pembelajaran berbasis alam disusun sebagai panduan praksis pembelajaran pada anak usia dini sesuai dengan karakteristik dan tahapan perkembangannya. Secara spesifik, panduanini diarahkan untuk :
        1. Memberikan guideline bagi pendidik dan stakeholder lainnya dalam melaksanakan pendidikan pada anak usia dini khususnya dalam melaksanakan proses pembeljaran berbasis alam .
        2. Memberikan panduan kepada guru dalam memahami konsep falsafah pendidikan yang
          menjadi dasar kerangka berpikir dan bertindak secara praksis dan profesional.
        3. Membantu pendidik dalam merancang dan mengembangkan proses pembelajaran pada anak usia dini yang memungkinkan tejadinya moving melalui sumber belajar yang berbasis alam.
        4. Membantu guru menyesuaikan pratik pembelajaran pada anak usia dini sesuai dengan falsafah pendidikan yang mendasarinya.
      Gambaran Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF
      Gambaran Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk DOC
    Download Juga Lampiran – Lampiran Di Bawah Ini  
    1. Lampiran 1 Konsep Peng. Kur-Inov PAUD File Bentuk PDF  
    2. Lampiran 1 Konsep Peng. Kur-Inov PAUD File Bentuk DOC  
    3. Lampiran 2 Rpp Kur-Inov PAUD File Bentuk PDF  
    4. Lampiran 2 Rpp Kur-Inov PAUD File Bentuk DOC


بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمـَنِ الرَّحِيمِ
Shahih Bukhari
-Imam Bukhari-
Kitab Puasa
Bab 46: Apabila Orang Berpuasa Sudah Berbuka dalam Bulan Ramadhan, Kemudian Matahari Kelihatan Lagi
959. Asma' binti Abu Bakar رضي الله عنه berkata, "Kami berbuka pada masa Nabi pada hari yang berawan, kemudian matahari tampak lagi." Kemudian ditanyakan kepada Hisyam, "Apakah para sahabat disuruh mengqadha?" Hisyam berkata, "Harus mengqadha?"
Ma'mar berkata, "Saya mendengar Hisyam berkata, 'Aku tidak mengetahui, apakah mereka itu mengqadha atau tidak.'"[71]
[71] Di-maushul-kan oleh Abd bin Humaid, dia berkata, "Kami diberi tahu oleh Ma'mar tentang hal itu." Sanadnya sahih.

MODEL KURIKULUM PAKET A DAN PAKET B



MODEL KURIKULUM PAKET A DAN PAKET B
DAFTAR ISI
  1. BAB I PENDAHULUAN
    1. Latar Belakang
    2. Permasalahan
    3. Tujuan
    4. Ruang Lingkup
    5. Hasil Yang Diharapkan
    6. Manfaat
  2. BAB II LANDASAN
    1. Landasan Yuridis
    2. Landasan Teori
      1. Konsep Kurikulum
      2. Pendidikan Non Formal
  3. BAB III POLA PENGEMBANGAN MODEL
    1. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
    2. Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
    3. Langkah-Langkah Pengembangan Model
  4. BAB IV PENUTUP
  5. DAFTAR PUSTAKA
  1. BAB I PENDAHULUAN
    1. Latar Belakang
      1. Pendidikan merupakan hak semua orang guna mengembangkan diri untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas kehidupan. Dalam Undang-Undang Nomor
        20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pendidikan terdiri atas jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Jalur-jalur pendidikan itu diselenggarakan untuk melayani semua warga negara berdasarkan prinsip belajar dan pendidikan sepanjang hayat menuju terbentuknya kualitas manusia Indonesia yang bermutu.
        Salah satu program pendidikan pada jalur pendidikan nonformal adalah pendidikan kesetaraan yang berfungsi menuntaskan wajib belajar pendidikan dasar, dan sebagai pendidikan lanjutan bagi yang membutuhkan tingkat pendidikan setara sekolah menengah atas.
      2. Sementara itu, berdasarkan data Susenas (2003) menunjukkan Angka Partisipasi
        Murnl (APM) jenjang Sekolah Dasar sebesar 96,4%. Ini berarti 3,6% (992.300) anak usia Sekolah Dasar tidak bersekolah, dengan rincian 2,1% (578.800) belum bersekolah dan 1,5% putus sekolah. Program penuntasan wajib belajar 9 tahun yang ditargetkan tuntas pada tahun 2008 memiliki target pencapaian pencapaian Angka Partisipasi Murni (APM) jenjang Sekolah Dasar sebesar 98% (www.dikdasmen.org). Data Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2006 menunjukkan masih terdapat sekitar 3,2 persen anak usia 7-12 tahun dan sekitar 16,5 persen anak usia 13-15 tahun yang tidak sekolah, baik karena belum pernah sekolah, putus sekolah atau tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi (www.sampoernafoundation.org). Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak anak usia sekolah pada jenjang pendidikan dasar yang masih perlu mendapatkan penanganan untuk mensukseskan program wajib belajar.
      Gambaran Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF
      Gambaran Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF

    Download Juga Lampiran – Lampiran Di Bawah Ini
    1. Lampiran 1 Contoh Model KTSP Paket A File Bentuk PDF
    2. Lampiran 1 Contoh Model KTSP Paket A File Bentuk DOC
    3. Lampiran 2 Contoh Model KTSP Paket B File Bentuk PDF
    4. Lampiran 2 Contoh Model KTSP Paket B File Bentuk DOC



بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمـَنِ الرَّحِيمِ
Shahih Bukhari 
 -Imam Bukhari-  
Kitab Puasa  
Bab 51: Perihal Puasa Nabi dan Berbukanya   967. Ibnu Abbas رضي الله عنه berkata, "Nabi tidak pernah berpuasa sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Beliau melakukan puasa (sunnah) sehingga ada orang yang mengatakan, 'Tidak, demi Allah, beliau tidak pernah berbuka (yakni tidak pernah tidak berpuasa). Dan beliau juga berbuka (yakni tidak melakukan puasa sunnah), sampai ada orang yang mengatakan, 'Tidak, demi Allah, beliau tidak pernah berpuasa (sunnah).'"
  968. Humaid berkata, "Saya bertanya kepada Anas tentang puasa Nabi, lalu ia berkata, 'Tidaklah beliau berpuasa di suatu bulan melainkan saya melihatnya, dan tidaklah beliau berbuka melainkan saya melihatnya. Tidaklah beliau berjaga malam melainkan saya melihatnya, dan tidaklah beliau tidur melainkan saya melihatnya. Saya tidak pernah menyentuh kain wool campur sutra atau sutra yang lebih halus daripada telapak tangan Rasulullah. Saya tidak pernah mencium minyak kasturi dan bau harum yang lebih harum daripada bau Rasulullah.'"

Sabtu, Agustus 29, 2009

CONTOH MODEL KURIKULUM INOVASI DIKDAS


CONTOH MODEL KURIKULUM INOVASI DIKDAS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
  1. BAB I PENDAHULUAN
    1. Latar Belakang
    2. Tujuan
    3. Lingkup Pengembangan Model Kurikulum Inovatif Kelompok Mata Pelajaran Estetika
  2. BAB II KONSEP KURIKULUM DAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK MATA PELAJARAN ESTETIKA
    1. Konsep Kurikulum Kelompok Mata Pelajaran Estetika
    2. Model Pembelajaran Terpadu bentuk tematik di Sekolah Dasar
    3. Model Pembelajaran Seni Terpadu
  3. BAB III PELAKSANAAN KURIKULUM KELOMPOK MATA PELAJARAN ESTETIKA
    1. Pengelolaan Pembelajaran
    2. Pemilihan Bahan Ajar
    3. Sistem Penilaian DAFTAR PUSTAKA
    1. Lampiran
      1. Contoh Silabus SD & MI dan SMP & MTs
      2. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SD & MI dan SMP & MTs
      3. Model-model pembelajaran
  1. BAB I PENDAHULUAN
    1. Latar Belakang.
      1. Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 (1) menyebutkan bahwa: Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. (2) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. (3) Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: (a). peningkatan iman dan takwa; (b). peningkatan akhlak mulia; (c). peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; (d). keragaman potensi daerah dan lingkungan; (e). tuntutan pembangunan daerah dan nasional; (f). tuntutan dunia kerja;(g). perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (h.) agama ; (i). dinamika perkembangan global; dan (j). persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.(4) Ketentuan mengenai pengembangan kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
      2. Dalam pasal 37 disebutkan bahwa (1) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: (a). pendidikan agama; (b). pendidikan kewarganegaraan; (c). bahasa; (d). matematika; (e). ilmu pengetahuan alam; (f). ilmu pengetahuan sosial;(g). seni dan budaya; (h). pendidikan
      3. Dalam Peraturan Pemerintah NOMOR 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional
        Pendidikan dalam Pasal 6 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yaitu:
        1. Kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
          a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
          b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
          c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
          d. kelompok mata pelajaran estetika;
          e. kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan
        2. Semua kelompok mata pelajaran sama pentingnya dalam menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah.
          Dengan mengacu tuntutan peraturan perundang-undangan yang berlaku di atas Pusat Kurikulum berdasarkan Permen Diknas no 24 tahun 2006 mempunyai tugas mengembangkan dan mengujicobakan model-model kurikulum dalam hal ini model kurikulum inovatif Non-IPTEK, kelompok mata pelajaran estetika..
          Penyusunan model tersebut tetap dalam 8 standar pendidikan yang telah ditetapkan
        Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).yaitu:
        1. Standar Isi
          Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan/akademik.
          Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan. Kerangka dasar dan struktur kurikulum mengatur tentang kelompok mata pelajaran serta kedalaman muatan kurikulum yang dituangkan dalam kompetensi, yaitu standar kompetensi dan kompetensi dasar.
          Beban belajar mengatur tentang jam pembelajaran dengan sistem tatap muka, penugasan terstruktur,dan kegiatan mandiri tidak terstruktur,pelaksanaan pembelajaran sistem paket dan satuan kredit semester (SKS), serta pemberian pendidikan kecakapan hidup dan pendidikan berbasis keunggulan lokal.
        2. Standar Proses
          Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.
          Standar proses mengatur tentang perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
        Gambaran Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF
        Gambaran Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk DOC

  2. Download Juga Lampiran – Lampiran Di Bawah Ini
    1. Lampiran 1 Contoh Silabus Kur-Inov Dikdas File Bentuk PDF
    2. Lampiran 1 Contoh Silabus Kur-Inov Dikdas File Bentuk DOC
    3. Lampiran 2 Contoh RPP Kur-Inov Dikdas File Bentuk PDF
    4. Lampiran 2 Contoh RPP Kur-Inov Dikdas File Bentuk DOC
    5. Lampiran 3 Contoh Pengembangan 1 Kur-Inov Dikdas File Bentuk PDF
    6. Lampiran 3 Contoh Pengembangan 1 Kur-Inov Dikdas File Bentuk DOC
    7. Lampiran 4 Contoh Pengembangan 2 Kur-Inov Dikdas File Bentuk PDF
    8. Lampiran 4 Contoh Pengembangan 2 Kur-Inov Dikdas File Bentuk DOC

CONTOH MODEL SEKOLAH KATEGORI MANDIRI(SKM)


CONTOH MODEL SEKOLAH KATEGORI MANDIRI(SKM)
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DEPAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
  1. BAB I. KONSEP DAN KARAKTERISTIK
    1. Kategori sekolah
    2. Kedudukan Sekolah Kategori Mandiri
    3. Karakteristik Sekolah Kategori Mandiri
  2. BAB II.PERANAN INSTITUSI
  3. BAB III. PENUTUP
  1. BAB I KONSEP DAN KARAKTERISTIK PENGEMBANGAN MODEL
    1. Kategori Sekolah
      1. Sekolah Kategori Standar
        Sekolah kategori standar adalah sekolah yang belum memenuhi Standar Nasional
        Pendidikan.
      2. Sekolah Kategori Mandiri
        Sekolah Kategori Mandiri (SKM) adalah sekolah yang hampir memenuhi atau sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP). Hal ini berarti ada dua jenis sekolah Kategori Mandiri yaitu:
        1. Sekolah yang sudah memenuhi/melaksanakan ke delapan standar nasional pendidikan yaitu, Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar proses, Standar penilaian, Standar Tenaga kependidikan, Standar Sarana dan prasarana, Standar Pengelolaan, dan Standar Pembiayaan.
        2. Sekolah yang hampir memenuhi ke delapan Standar Nasional Pendidikan. Kata
          “hampir memenuhi” menunjukan letak SKM kelompok ini berada diantara kelompok sekolah kategori standar dan kelompok sekolah yang sudah memenuhi kedelapan standar tersebut.
    2. Kedudukan Sekolah Kategori Mandiri
      Berdasarkan landasan hukum pada penjelasan sebelumnya, tergambar bahwa rentang gradasi sekolah kategori mandiri ternyata bukan hanya dari hampir memenuhi sampai memenuhi tetapi juga dapat sampai melampaui standar nasional pendidikan. Namun demikian yang akan dibahas didalam dokumen ini hanya sekolah mandiri yang masuk kategori hampir memenuhi dan yang sudah memenuhi SNP.
    3. Karakteristik Sekolah Kategori Mandiri
      Adapun karakteristik Sekolah Kategori Mandiri yang mempunyai batasan sudah memenuhi kriteria minimal (sudah memenuhi delapan standar nasional pendidikan) dan yang hampir memenuhi standar nasional pendidikan, adalah sebagai berikut:
    Gambaran Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF
    Gambaran Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk DOC
INSTRUMEN PENGUKURAN SEKOLAH KATEGORI MANDIRI
JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
  1. Standar Isi
    1. Sekolah memiliki dokumen yang berisi hasil pertemuan
      membahas Prinsip Pengembangan Kurikulum.
    2. Sekolah memiliki dokumen yang berisi hasil pertemuan membahas Prinsip Pelaksanaan Kurikulum.
    3. Sekolah memiliki Struktur Kurikulum yang searah dengan visi sekolah.
    4. Sekolah memiliki Struktur Kurikulum yang searah dengan misi sekolah.
    5. Sekolah memiliki Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar seluruh mata pelajaran dalam bentuk file
    6. Sekolah memiliki Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar seluruh mata pelajaran dalam bentuk print out
    7. Sekolah menyelenggarakan program pendidikan dengan menggunakan sistem SKS
      Jika ya, lampirkan struktur kurikulum dan dokumen pendukung lainnya!bersangkutan
    8. Guru-guru memberikan tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik seperti dibawah ini:
      1. SD/MI/SDLB: Waktu maksimum 40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan
      2. SMP/MTs/SMPLB: Waktu maksimum 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan
      3. SMA/MA/SMALB/SMK/MAK: Waktu maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang
      4.  
    Gambaran Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF
    Gambaran Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk DOC

CONTOH MODEL KURIKULUM SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL(SBI)


CONTOH MODEL KURIKULUM SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL(SBI)

DAFTAR ISI
ABSTRAK
DAFTAR ISI
  1. Bab I. Pendahuluan
    1. Latar Belakang
    2. Tujuan
    3. Ruang Lingkup
  2. Bab II. Kajian Konsep
    1. Landasan Kebijakan
    2. Konsepsi Sekolah/ Madrasah Bertaraf Internasioal
      1. Pengertian Sekolah/Madrasah Bertaraf Internasional
      2. Kurikulum, Proses Pembelajaran, dan Penilaian
      3. Karakteristik SBI dan Implmentasinya terhadap model Kurikulum
      4. Sistematika Model Kurikulum SBI10
  3. Bab III. Model Kurikulum Sekolah/Madrasah Bertaraf Internasional
    1. SD:
      1. Bahasa Inggris
      2. Matematika
      3. Sains
      4. ICT/TIK B.
    2. SMP:
      1. Bahasa Inggris
      2. Matematika
      3. Sains
      4. ICT/TIK
    3. SMA:
      1. Bahasa Inggris
      2. Matematika
      3. Biologi
      4. Fisika
      5. Kimia
      6. ICT/TIK
  1. BAB I.PENDAHULUAN
    1. Latar Belakang

      1. Pemerintah terus berupaya memenuhi hak setiap warga negara dalam memperoleh layanan pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia. Sejalan dengan itu, Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat telah menetapkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Selanjutnya, untuk menjamin terselenggaranya pendidikan bermutu yang didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 19
      2. Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
        Kebutuhan masyarakat Indonesia yang semakin tinggi terhadap pendidikan yang bermutu menunjukkan bahwa pendidikan telah menjadi salah satu pranata kehidupan sosial yang kuat dan berwibawa, serta memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan peradaban bangsa Indonesia. Pendidikan telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam membangun peradaban bangsa Indonesia dari satu masa ke masa yang lainnya, baik sebelum kemerdekaan maupun sesudah kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berbagai kajian dan pengalaman menunjukkan bahwa pendidikan memberi manfaat yang luas bagi kehidupan suatu bangsa. Pendidikan mampu melahirkan masyarakat terpelajar dan berakhlak mulia yang menjadi pilar utama dalam membangun masyarakat sejahtera.
      Contoh Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF Contoh Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk DOC

    Download Juga Lampiran – Lampiran Di Bawah Ini
    1.Lampiran 1 SD English File Bentuk PDF
    2.Lampiran 1 SD English File Bentuk DOC
    3.Lampiran 2 SD Math File Bentuk PDF
    4.Lampiran 2 SD Math File Bentuk DOC
    5.Lampiran 3 SD Sains File Bentuk PDF
    6.Lampiran 3 SD Sains File Bentuk DOC
    7.Lampiran 4 SD ICT File Bentuk PDF
    8.Lampiran 4 SD ICT File Bentuk DOC
    9.Lampiran 5 SMP English File Bentuk PDF
    10.Lampiran 5 SMP English File Bentuk DOC
    11.Lampiran 6 SMP Math File Bentuk PDF
    12.Lampiran 6 SMP Math File Bentuk DOC
    13.Lampiran 7 SMP Sains File Bentuk PDF
    14.Lampiran 7 SMP Sains File Bentuk DOC
    15.Lampiran 8 SMP ICT File Bentuk PDF
    16.Lampiran 8 SMP ICT File Bentuk DOC
    17.Lampiran 9 SMA English File Bentuk PDF
    18.Lampiran 9 SMA English File Bentuk DOC
    19.Lampiran 10 SMA Math File Bentuk PDF
    20.Lampiran 10 SMA Math File Bentuk DOC
    21.Lampiran 11 SMA Fisika File Bentuk PDF
    22.Lampiran 11 SMA Fisika File Bentuk DOC
    23.Lampiran 12 SMA Kimia File Bentuk PDF
    24.Lampiran 12 SMA Kimia File Bentuk DOC
    25.Lampiran 13 SMA Biologi File Bentuk PDF
    26.Lampiran 13 SMA Biologi File Bentuk DOC
    27.Lampiran 14 SMA ICT File Bentuk PDF
    28.Lampiran 14 SMA ICT File Bentuk DOC

Jumat, Agustus 28, 2009

CONTOH MODEL KURIKULUM KTSP SMPLB


CONTOH MODEL KURIKULUM KTSP SMPLB
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
  1. BAB I. PENDAHULUAN
    1. Latar Belakang
    2. Landasan
    3. Tujuan Penyususnan
    4. Prinsip Pengembangan KTSP
  2. BAB II. VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
    1. Visi
    2. Misi
    3. Tujuan Sekolah
  3. BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
    1. Struktur Kurikulum
    2. Muatan Kurikulum
  4. BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN
    1. Alokasi Waktu dalam Kalender Pendidikan
    2. Rincian Kalender Pendidikan
  5. BAB V. PENUTUP
    1. Lampiran
      1. Contoh Silabus
      2. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
      3. Daftar Istilah
      4. Profil Sekolah
  1. BAB I. PENDAHULUAN
    1. Latar Belakang
      1. Berkembangnya demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan diikuti dengan perubahan pengelolaan pendidikan dari pengelolaan sentralistik menjadi desentralistik.Hal ini tidak terlepas dari Undang-undang Nomor 32 Tahun 2003 tentang Pemerintah Daerah dan dilanjutkan dengan pelaksanaan otonomi daerah memberikan peluang yang cukup luas pada daerah untuk menentukan kebijakan- kebijakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah masing-masing termasuk penyelenggaraan pendidikan.
      2. Implikasi dari kebijakan tersebut berdampak pada desentralisasi kurikulum, sebagaimana diketahui bahwa kurikulum merupakan substansi pendidikan yang sangat penting. Dengan desentralisasi kurikulum terutama pada pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang didukung oleh manajemen berbasis sekolah memungkinkan tiap-tiap sekolah untuk merancang dan mengembangkan pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa,keadaan sekolah, dan kondisi daerah masing-masing.Hasil pengembangan tersebut akanmenjadi kurikulum tingkat satuan pendidikan(KTSP)yang akan diselenggarakan pada sekolah-sekolah masing-masing. Hal ini mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan(BSNP).
      3. Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalimantan Selatan berupaya mengembangkan KTSP dengan mempertimbangkan kemampuan dan kebutuhan siswa,kondisi sekolah dan daerah.Dengan pengembangan tersebut diharapkan sekolah dapat membekali peserta didik berupa pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang sesuai kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi daerah setempat.
      4. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan,kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
      5. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)yang beragam mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.Standar Nasional Pendidikan terdiri atas Standar isi,proses,kompetensi lulusan, sarana dan prasarana, pengelolaan,pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari delapan Standar Nasional Pendidikan tersebut,yaitu Standar Isi(SI)dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

    Gambaran Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF
    Gambaran Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk DOC

CONTOH KURIKULUM MODEL KTSP SDLB


CONTOH KURIKULUM MODEL KTSP SDLB
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
  1. BAB I PENDAHULUAN
    1. Latar Belakang
    2. Landasan
    3. Tujuan Penyususnan KTSP
    4. Prinsip Pengembangan KTSP
  2. BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
    1. Visi
    2. Misi
    3. Tujuan Sekolah
  3. BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
    1. Struktur Kurikulum
    2. Muatan Kurikulum
  4. BAB IV KALENDER PENDIDIKAN
  5. BAB V PENUTUP
    1. Lampiran
      1. Lampiran 1: Contoh Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Standar, Indikator ke dalam Tema
      2. Lampiran 2: Contoh Jaringan Tema
      3. Lampiran 3: Contoh Silabus Tematik
      4. Lampiran 4: RPP Tematik
      5. Lampiran 5: Silabus Muatan Lokal
      6. Lampiran 6: RPP Muatan Lokal
      7. Lampiran 7: Pengertian Istilah dan Profil
      8. Lampiran 8: Abstrak
    BAB I PENDAHULUAN
    1. Latar Belakang
      1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah
      2. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional pendidikan terdiri atas Standar isi, proses, kompetensi lulusan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari delapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu srtandar isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
      3. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang berguna bagi individu, masyarakat, bangsa, dan negara. Sementara itu, penyelenggaraan pendidikan merupakan suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
        Filsafat pendidikan yang menekankan tentang hakekat manusia.
      4. Teori Pendidikan sebagai turunan dari filsafat pendidikan, antara lain menjabarkan adanya empat teori, yaitu teori pendidikan klasik (Perenialisme dan Esensialisme), teori pendidikan instruksional, teori pendidikan pribadi yang meliputi: pendidikan progresif dan romantik, serta teori pendidikan interaksional.
      5. Dalam proses pendidikan, setiap peserta didik mengembangkan potensinya melalui proses interaksi dengan pendidik, kawan sebaya, lingkungan, dan sumber belajar lainnya. Proses pendidikan ini akan memungkinkan peserta didik menghayati pengalaman belajar untuk mewujudkan empat pilar pendidikan, yaitu belajar untuk mengetahui (learning to know), belajar untuk mampu melakukan (learning to do),
        belajar menjadi diri sendiri (learning to be), dan belajar untuk hidup bersama (learning to live together).
      6. Untuk mewujudkan tujuan tersebut setiap peserta didik harus menguasai seperangkat kompetensi lulusan satuan pendidikan maupun kompetensi lulusan mata pelajaran melalui KTSP. Penyusunan KTSP Pendidikan Khusus pada umumnya dan KTSP SDLB Negeri Karangasem dikembangkan dengan memperhatikan landasan konseptual sebagai berikut:
      Contoh Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF
      Contoh Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk DOC
    2. Downloan Juga Lampiran – Lampiran Di Bawah Ini 1.Lampiran 1 Pemetaan SK KD File Bentuk PDF 2.Lampiran 1 Pemetaan SK KD File Bentuk DOC 3.Lampiran 2 Jaringan Tema SDLB File Bentuk PDF 4.Lampiran 2 Jaringan Tema SDLB File Bentuk DOC 5.Lampiran 3 Silabus Tematik File Bentuk PDF 6.Lampiran 3 Silabus Tematik File Bentuk DOC 7.Lampiran 4 RPP Temetik File Bentuk PDF 8.Lampiran 4 RPP Temetik File Bentuk DOC 9.Lampiran 5 Silabus Muatan Lokal File Bentuk PDF 10.Lampiran 5 Silabus Muatan Lokal File Bentuk DOC 11.Lampiran 6 RPP Muatan Lokal File Bentuk PDF 12.Lampiran 6 RPP Muatan Lokal File Bentuk DOC 13.Lampiran 7 Pengertian Istilah dan Profil File Bentuk PDF 14.Lampiran 7 Pengertian Istilah dan Profil File Bentuk DOC

Rabu, Agustus 26, 2009

CONTOH KURIKULUM MODEL KTSP SMP TERBUKA

CONTOH KURIKULUM MODEL KTSP SMP TERBUKA
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
  2. Landasan
  3. Tujuan
  4. Prinsip Pengembangan KTSP
BAB II. VISI, MISI, DAN TUJUAN
  1. Visi
  2. Misi
  3. Tujuan
BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
  1. Struktur Kurikulum
  2. Muatan Kurikulum

    1. Mata Pelajaran Wajib
    2. Muatan Lokal
    3. Pengembangan Diri
    4. Pengaturan Beban Mengajar
    5. Ketuntasan Belajar
    6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
  • BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN


  • BAB V. PENUTUP

    1. LAMPIRAN-LAMPIRAN

      1. Contoh Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
    BAB I PENDAHULUAN
    1. Latar Belakang
    2. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelengaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional dan kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah lingkungan tersebut.
    3. Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri dari standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan nasional tersebut, yaitu standar isi (SI) dan standar kompetensi lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum, termasuk dalam mengembangkan kurikulum SMP terbuka.
    4. SMP Terbuka adalah program yang mulai dirintis oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang Departemen Pendidikan Nasional) pada tahun 1979/1980 dalam upaya memberikan pelayanan pendidikan kepada anak-anak tamatan Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berusia 13-15 tahun atau maksimal 18 tahun yang kurang beruntung, karena keadaan sosial ekonomi, keterbatasan fasilitas transportasi, kondisi geografis atau menghadapi kendala waktu yang tidak memungkinkan mereka untuk mengikuti pelajaran pada SMP reguler.
    Contoh Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF
    Contoh Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk DOC Download Juga Lampiran – Lampiran Contoh Silabus dan Rpp Berikut

    1. Lampiran 1 Contoh Silabus dan Rpp File Bentuk PDF
    2. Lampiran 1 Contoh Silabus dan Rpp File Bentuk DOC
    3. Lampiran 2 Contoh Silabus dan Rpp File Bentuk PDF
    4. Lampiran 2 Contoh Silabus dan Rpp File Bentuk DOC
    5. Lampiran 3 Contoh Silabus dan Rpp File Bentuk PDF
    6. Lampiran 3 Contoh Silabus dan Rpp File Bentuk DOC




    بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمـَنِ الرَّحِيمِ

    Shahih Bukhari
    -Imam Bukhari-
    Kitab Puasa
    Bab 41: Wanita yang Haid Meninggalkan Puasa dan Shalat
    Abu Zinad berkata, "Sesungguhnya sunnah-sunnah Nabi (yakni ucapan-ucapan dan perbuatan Nabi) dan sesuatu yang dibenarkan agama (syariat Islam) banyak yang diperselisihan antara yang satu dan yang lainnya. Oleh karena itu, tidak ada jalan bagi umat Islam kecuali mengikuti salah satunya. Di antaranya adalah bahwa orang yang haid wajib mengqadha puasa, tetapi tidak wajib mengqadha shalat."[63] (Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya sebagian dari hadits Abu Sa'id yang tertera pada nomor 725 di muka.")

  • CONTOH KURIKULUM MODEL KTSP SD/MI

    CONTOH KURIKULUM MODEL KTSP SD/MI
    DAFTAR ISI
    LEMBAR PENGESAHAAN
    TIM PENYUSUN
    KATA PENGANTAR
    DAFTAR ISI
    BAB I PENDAHULUAN
    1. Latar Belakang
    2. Landasan
    3. Tujuan Penyusunan KTSP
    4. Prinsip Pengembangan KTSP
    BAB II VISI, MISI dan TUJUAN SEKOLAH
    1. Visi
    2. Misi
    3. Tujuan Sekolah
    BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
    1. Struktur Kurikulum
    2. Muatan Kurikulum
    BAB IV KALENDER PENDIDIKAN BAB V PENUTUP
    1. LAMPIRAN


      1. Contoh Silabus (Dokumen terpisah)
      2. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) – Dokumen terpisah
    BAB PENDAHULUAN
    1. Latar Belakang
    2. Peralihan sistim pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi telah menjadikan perubahan paradigma berbagai unsur penyelenggaraan pemerintahan, termasuk pendidikan. Hal ini telah mendorong adanya perubahan dari berbagai aspek pendidikan termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru sehingga mengalami perubahan- perubahan kebijakan.
    3. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang- Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah apa yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
    4. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Dengan demikian guru diharapkan menjadi lebih mengenal dengan baik dan lebih merasa memiliki kurikulum tersebut. Penyempurnaan kurikulum yang berkelanjutan merupakan keharusan agar kurikulum selalu sesuai dengan tuntutan kebutuhan
    5. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)diharapkan mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan yang pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untukhidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. KTSP dengan demikian merupakan acuan bagi perwujudan sekolah yang efektif, produktif, dan berprestasi.
    Contoh Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF
    Contoh Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk DOC
    Download Juga Lampiran – lampiran Contoh Silabus dan Rpp
    1. Lampiran 1 Contoh Silabus dan Rpp File Bentuk PDF
    2. Lampiran 1 Contoh Silabus dan Rpp File Bentuk DOC
    3. Lampiran 2 Contoh Silabus dan Rpp File Bentuk PDF
    4. Lampiran 2 Contoh Silabus dan Rpp File Bentuk DOC

    ِ
    سْمِ اللّهِ الرَّحْمـَنِ الرَّحِيمِ

    Shahih Bukhari
    -Imam Bukhari-
    Kitab Puasa
    Bab 47: Puasa Anak-Anak
    964. Abu Hurairah رضي الله عنه berkata, "Nabi melarang melakukan wishal (Dalam satu riwayat: 'Janganlah kamu melakukan wishal', beliau ucapkan dua kali) dalam berpuasa. Salah seorang (dalam satu riwayat: Beberapa orang 8/32) dan kaum muslimin berkata, 'Sesungguhnya engkau berwishal, wahai Rasulullah.' Beliau bersabda, 'Siapakah diantara kamu yang seperti aku? Sesungguhnya aku bermalam dengan diberi makan dan minum oleh Tuhanku.' (Lalu mereka tetap memaksakan diri melakukan semampu mungkin). Ketika mereka enggan menghentikan wishal, beliau mewishalkan mereka sehari, kemudian sehari. Kemudian mereka melihat tanggal, lalu beliau bersabda, 'Seandainya tanggal itu mundur, niscaya aku tambahkan kepadamu.' Beliau bersabda begitu seakan-akan hendak menghukum mereka ketika mereka enggan menghentikan (wishal)."

    Selasa, Agustus 25, 2009

    CONTOH KURIKULUM MODEL KTSP SMP/MTs

    CONTOH KURIKULUM MODEL KTSP SMP/MTs
    DAFTAR ISI
    LEMBAR PENGESAHAN
    KATA PENGANTAR
    DAFTAR ISI
    1. BAB I: PENDAHULUAN
      1. Latar Belakang
      2. Landasan
      3. Tujuan Penyusunan KTSP
      4. Prinsip Pengembangan KTSP
    2. BAB II: VISI, MISI,DAN TUJUAN SEKOLAH
      1. Visi
      2. Misi
      3. Tujuan Sekolah
    3. BAB III: STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
      1. Struktur Kurikulum
      2. Muatan Kurikulum
        1. Mata Pelajaran Wajib
        2. Muatan Lokal
        3. Pengembangan Diri
        4. Pengaturan Beban Belajar
        5. Ketuntasan Belajar
        6. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
        7. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
    4. BAB IV: KALENDER PENDIDIKAN
    5. BAB V: PENUTUP
    6. LAMPIRAN
      1. SILABUS
      2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
    1. BAB I PENDAHULUAN
      1. Latar Belakang
        1. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Departemen Pendidikan Nasional telah menetapkan kerangka dasar Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD).
        2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Pengembangannya harus berdasarkan satuan pendidikan, potensi daerah, atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik.
        3. Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada satuan pendidikan untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan Pasal 35 mengenai standar nasional pendidikan.
      Gambaran Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF
      Gambaran Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk DOC
      Download Juga Lampiran Contoh Silabus dan Rpp
      1. Lampiran 1 Contoh Silabus dan Rpp File Bentuk Rar/Zip
      2. Lampiran 2 Contoh Silabus dan Rpp File Bentuk Rar/Zip


    بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمـَنِ الرَّحِيمِ
    Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Puasa Bab 18: Mengakhirkan Sahur[ 9 ] (Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Sahl yang tertera pada nomor 323 di muka.") [9] Demikianlah judul yang asli. Di dalam naskah al-Hafizh disebutkan Bab Ta'jilis-Sahur, dan ia berkata, "Ibnu Baththal berkata, 'Kalau bab ini diberi judul Bab Ta'khiris Sahur, niscaya bagus. Maghlathay memberi komentar bahwa dia menjumpai di dalam naskah lain dari al-Bukhari Bab Ta'khiris-Sahur. Tetapi, saya sama sekali tidak melihat hat itu di dalam naskah at Bukhari yang ada pada kami."

    GAMBARAN KURIKULUM MODEL KTSP SMA/MA

    GAMBARAN KURIKULUM MODEL KTSP SMA/MA
    DAFTAR ISI
    LEMBAR PENGESAHAN.
    KATA PENGANTAR
    DAFTAR ISI
    1. BAB I. PENDAHULUAN
      1. Latar Belakang
      2. Landasan
      3. Tujuan Penyusunan KTSP
      4. Prinsip Pengembangan KTSP
    2. BAB II. VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN
      1. Visi
      2. Misi
      3. Tujuan Sekolah
    3. BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
      1. Struktur Kurikulum
      2. Muatan Kurikulum
      3. Pengaturan Beban Belajar
      4. Ketuntasan Belajar
      5. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
      6. Pendidikan Kecakapan Hidup
      7. Penjurusan
    4. BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN
    5. BAB V.PENUTUP
      1. LAMPIRAN
        - Lampiran 1 : Contoh Silabus
        - Lampiran 2 : Conoh RPP
        - Lampiran 3 : Daftar Istilah
    BAB I PENDAHULUAN
    1. Latar Belakang
      1. Mutu Pendidikan dipengaruhi oleh mutu proses belajar mengajar, sedangkan mutu proses belajar mengajar ditentukan oleh berbagai komponen yang saling terkait satu sama lain, yaitu input peserta didik, kurikulum, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, dana, manajemen, dan lingkungan.
      2. Kurikulum merupakan lah satu komponen pendidikan yang sangat strategis karena merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tetentu.
      3. Kurikululum sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran memberikan makna bahwa di dalam kurikulum terdapat panduan interaksi antara guru dan peserta didik.Dengan demikian kurikulum berfungsi sebagai "nafas atau inti" dari proses pendidikan di sekolah untuk memberdayakan potensi peserta didik.
    Gambaran Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF
    Gambaran Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk DOC
    Download Juga Lampiran-Lampiran
    1. Lampiran Model KTSP Poencer File Bentuk PDF
    2. Lampiran Model KTSP Poencer File Bentuk DOC


    بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمـَنِ الرَّحِيمِ

    Shahih Bukhari
    -Imam Bukhari-
    Kitab Puasa
    Bab 23: Memeluk[ 15 ] Istri Bagi Orang Yang Berpuasa
    Aisyah berkata, "Haram kemaluan istri bagi suami (ketika sedang berpuasa)."[16]
    939. Aisyah رضي الله عنها berkata, "Nabi mencium dan menyentuh/memeluk (istri beliau) padahal beliau berpuasa. Beliau adalah orang yang paling menguasai di antaramu sekalian terhadap hasrat (seksual) nya."
    Ibnu Abbas berkata, "Ma-aarib, artinya hasrat."[17]
    Thawus berkata, "Ghairu ulil-irbah, maksudnya tidak mempunyai hasrat terhadap wanita."[18]
    [15] Asal arti kata "mubasyarah" ialah bertemunya dua kulit, juga dapat berarti bersetubuh. Tetapi, bukan ini yang dimaksudkan dalam judul ini, sebagaimana dijelaskan dalam Fathul Bari. Lafal ini ditafsirkan oleh sebagian orang yang bodoh dengan pengertian bersetubuh. Dengan didasarkan atas kebodohannya itu dia menghukumi hadits ini sebagai hadits maudhu 'palsu' di dalam makalah yang dipublikasikan oleh majalah al-Arabi terbitan Kuwait, dengan penuh kebohongan dan kepalsuan. Hanya kepada Allahlah tempat mengadu.
    [16] Di-maushul-kan oleh Thahawi dan lainnya dengan sanad yang sahih sebagaimana telah saya jelaskan dalam Silsilatul Ahaditsish Sahihah (221).
    [17] Di-maushul-kan oleh Ibnu Abi Hatim dengan sanad yang terputus.
    [18] Di-maushul-kan oleh Abdur Razzaq dengan sanad yang sahih.

    Senin, Agustus 24, 2009

    CONTOH KURIKULUM MODEL KTSP SMK / MAK

    CONTOH KURIKULUM MODEL KTSP SMK / MAK
    KATA PENGANTAR
    Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
    (RPP). Penyusunan materi tersebut dimaksudkan untuk membuat suatu Sruktur pengembangan kurikulum yang sudah ada untuk dijadikan Kurikulum di SMK
    Sebagaimana ketentuan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor
    20 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, setiap sekolah/madrasah mengembangkan kurikulum berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) dan berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
    Kurikulum ini disusun dengan mengacu pada Permendiknas Nomor 22,23 dan 24 tahun 2006 serta memperhatikan Kurikulum SMK Edisi 2004. Pembelajaran Berbasis Kompetensi ditentukan Standar Kompetensi Minimum dan Kompetensi Dasar yang harus dikuasai siswa, komponen pokok pembelajaran Berbasis Kompetensi meliputi, kompetensi yang akan dicapai, strategi penyampaian untuk mencapai kompetensi dan sistem evaluasi atau pengujian yang digunakan untuk menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai kompetensinya.
    Contoh Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF
    Contoh Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk DOC
    DOWNLOAD JUGA LAMPIRAN-LAMPIRAN
    1. Lampiran 1 & 2 Silabus & RPP Adaptif File Bentuk PDF
    2. Lampiran 1 & 2 Silabus & RPP Adaptif File Bentuk DOC
    3. Lampiran 1 & 2 Silabus & RPP Normatif File Bentuk PDF
    4. Lampiran 1 & 2 Silabus & RPP Normatif File Bentuk DOC
    5. Lampiran 1 & 2 Silabus & RPP Produktif File Bentuk PDF
    6. Lampiran 1 & 2 Silabus & RPP Pruduktif File Bentuk DOC
    7. Lampiran 3 Daftar Istilah File Bentuk PDF
    8. Lampiran 3 Daftar Istilah File Bentuk DOC
    9. Lampiran 4 Profil Sekolah File Bentuk PDF
    10. Lampiran 4 Profil Sekolah File Bentuk DOC


    بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمـَنِ الرَّحِيمِ
    Shahih Bukhari
    -Imam Bukhari-
    Kitab Puasa
    Bab 20: Keberkahan Sahur, Tetapi Tidak Diwajibkan
    Karena Nabi صلی الله عليه وسلم dan para sahabat beliau pernah melakukan puasa wishal (bersambung dua hari), dan tidak disebut-sebut tentang sahur.[10]
    934. Abdullah Ibnu Umar رضي الله عنه mengatakan bahwa Nabi melakukan puasa wishal, lalu orang-orang melakukan puasa wishal. Tetapi, kemudian mereka merasa keberatan, lalu dilarang oleh beliau. Mereka berkata, 'Tetapi engkau melakukan puasa wishal (terus-menerus)?" Beliau bersabda, "Aku tidak seperti kamu, aku senantiasa (dalam satu riwayat: pada malam hari) diberi makan dan minum."
    935. Anas bin Malik رضي الله عنه berkata, "Nabi bersabda, 'Makan sahurlah, sesungguhnya dalam sahur itu terdapat berkah.'"
    [10] Menunjuk kepada hadits Ibnu Umar yang disebutkan dalam bab ini, dan yang sama dengannya adalah hadits Anas yang akan disebutkan pada "48 - BAB" dan hadits Abu Hurairah sesudahnya.

    SILABUS DAN RPP PENJASKES Bag.II Kls. X SMK/MAK


    SILABUS DAN RPP PENJASKES Bag.II Kls. X SMK/MAK
    I. PROGRAM TAHUNAN
    Satuan Pendidikan : SMK/MK
    Kelas/Semester : X(sepuluh)/2(dua)
    Mata Pelajaran : Penjaskes
    Tahun Ajaran : 2009 – 2010
    1. SEMESTER I
      1. STANDAR KOMPETENSI
        1. Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam bentuk sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
        2. Mempraktikkan latihan kebugaran jasmani dan cara mengukurnya sesuai dengan kebutuhan dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya
        3. Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam lantai dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya
        4. Mempraktikkan aktivitas ritmik tanpa alat dengan koordinasi yang baik dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
        5. Mempraktikkan salah satu gaya renang dan loncat indah sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya*)
        6. Mempraktikkan perencanaan penjelajahan dan penyelamatan aktivitas di alam bebas dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya***)
        7. Menerapkan budaya hidup sehat
      2. SEMESTER II
        1. Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam bentuk
          sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
        2. Mempraktikkan latihan kebugaran jasmani dan cara mengukurnya sesuai dengan kebutuhan dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya
        3. Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam lantai dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya
      Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF
      Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk DOC
    II. PENGEMBANGAN SILABUS Satuan Pendidikan : SMK/MK Mata Pelajaran : Penjaskes Kelas/Semester : X(sepuluh)/2(dua) Tahun Ajaran : 2009 – 2010
    1. STANDAR KOMPETENSI
      Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam bentuk sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
    2. KOMPETENSI DASAR
      1. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, dan percaya diri**)
      2. Mempraktikkan keterampilan salah satu permainan olahraga beregu bola kecil dengan menggunakan alat dan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat dan percaya diri**
      3. Mempraktikkan keterampilan atletik dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, dan percaya diri**)
      4. Mempraktikkan keterampilan salah satu cabang olahraga bela diri serta nilai kejujuran, menghargai orang lain, kerja keras dan percaya diri**)
    3. MATERI PELAJARAN
      1. Permainan Sepak Bola (lanjutan) Tentang Teknik Menyundul Bola
      2. Permainan Bola Voli (lanjutan) Tentang Teknik Smash
      3. Peraturan Bola Basket (lanjutan) Tentang Teknik Lay-up Shot
      4. Permainan Bola Kecil Soffball (lanjutan)
      III. REKAYASA PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK/MK Mata Pelajaran : Penjaskes Kelas/Semester : X(sepuluh)/2(dua) Materi Pokok : Permainan dan Olahraga Metode : Informasi, ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan Kegiatan Belajar Ke-: 1 (satu)
      1. STANDAR KOMPETENSI
        Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam bentuk sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
      2. KOMPETENSI DASAR
        1. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga beregu bola dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, percaya diri.
        2. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga bola kecil dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, percaya diri.
        3. Mempraktikkan keterampilan atletik dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, percaya diri.
        4. Mempraktikkan keterampilan olahraga bela diri serta nilai kejujuran, toleransi, kerja keras dan percaya diri.
      3. MATERI PELAJARAN
        Permainan Sepak Bola (lanjutan) Tentang Teknik Menyundul Bola
      4. STRATEGI PEMBELAJARAN
        1. Pendahuluan
          - Motivasi
          Pentingnya siswa mempelajari permainan dan olahraga
          - Prasyarat
          - Siswa pernah mempelajari materi PENJASKES kelas IX
        2. Kegiatan inti
          -Guru
          Menjelaskan tentang segala jenis olahraga yang termasuk dalam jenis permainan sepak bola
          Mempraktikkan gerakan secara benar dari setiap kegiatan olahraga tersebut.
          - Murid
          Memperhatikan penjelasan guru dan mencatat hal-hal penting,
          Menanyakan hal-hal yang belum diketahui, menyampaikan pendapat tentang materi yang telah disampaikan.
          Mempraktikkan kegiatan seperti yang telah dipraktikkan oleh guru.
        3. Penutup
          Tugas, Pelatihan , Aktivitas siswa.
      5. MEDIA PEMBELAJARAN
        Alat-alat dan perlengkapan olahraga
      6. PENILAIAN
        1. Jenis tagihan : Kuis
        2. Tindak lanjut :
          - Siswa dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya 65% atau lebih
          - Memberikan program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang dari 65%
          - Memberikan program pengayaan untuk siswa yg tingkat pencapaiannya lebih dari 65%
      7. SUMBER BACAAN
        - Buku paket PENJASKES kelas X
        - Buku PENJASKES lain yang relevan
      Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk DOC

    بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمـَنِ الرَّحِيمِ

    Shahih Bukhari
    -Imam Bukhari-
    Kitab Puasa
    Bab 18: Mengakhirkan Sahur[ 9 ]  
    (Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Sahl yang tertera pada nomor 323 di muka.")
    [9] Demikianlah judul yang asli. Di dalam naskah al-Hafizh disebutkan Bab Ta'jilis-Sahur, dan ia berkata, "Ibnu Baththal berkata, 'Kalau bab ini diberi judul Bab Ta'khiris Sahur, niscaya bagus. Maghlathay memberi komentar bahwa dia menjumpai di dalam naskah lain dari al-Bukhari Bab Ta'khiris-Sahur. Tetapi, saya sama sekali tidak melihat hat itu di dalam naskah at Bukhari yang ada pada kami."

    SILABUS DASAR MULTIMEDIA Ke-1 Kls. X SMK/MAK


    SILABUS DASAR MULTIMEDIA Ke-1 Kls. X SMK/MAK
    I. SILABUS DASAR MULTIMEDIA SEMESTER I
    NAMA SEKOLAH : SMK / MAK
    MATA PELAJARAN : Dasar-dasar Multimedia
    KELAS/SEMESTER : X(sepuluh)/1(satu)
    KODE KOMPETENSI : MM.IN.01.001.01
    ALOKASI WAKTU : 10 X 45 menit
    1. STANDAR KOMPETENSI
      Mengidentifikasi Etimologi Multimedia
    2. KOMPETENSI DASAR
      1. Mendefinisikan dan mengkategorikan tentang multimedia
      2. Mengidentifikasi multimedia content production
    3. INDIKATOR
      1. Multimedia didefinisikan menurut etimologi (berdasarkan kamus/ensiklopedi) secara benar.
      2. Multimedia didefinisikan menurut terminologi Teknologi Informasi dan
      3. Komunikasi (peristilahan di bidang komputer) secara tepat.
      4. Multimedia dikategorikan menjadi 2 definisi turunan berdasarkan mediumnya secara tepat.
      5. Multimedia Content Production didefinisikan secara benar.
      6. 5 dari 7 produk multimedia dapat diidentifikasi dan dijelaskan manfaatnya secara benar.
    1. MATERI PEMBELAJARAN
      1. Istilah multimedia menurut etimologi bahasa.
      2. Istilah multimedia menurut terminologi ICT.
      3. Produksi konten multimedia (multimedia content production).
    2. KEGIATAN PEMBELAJARAN
      1. Mendefinisikan multimedia menurut: etimologi (kamus/ensiklopedia).
        Mendefinisikan multimedia menurut terminologi teknologi informasi dan komunikasi
      2. Mengkategorikan multimedia menjadi:
        multimedia content production, dan multimedia communication.
      3. Mendefinisikan produksi konten multimedia (multimedia content production).
      4. Mengidentifikasikan 7 produk konten multimedia:
        1. Media teks , Media audio , Media video , Media animasi , Media grafis/citra
        2. Media interaktif , Media efek khusus
      5. PENILAIAN
        Ujian lisan
      6. SUMBER BELAJAR
        1. Ensiklopedi , Internet , Kamus Bahasa Inggris , Kamus ICT
        2. SKN Multimedia & Audio Visual 2004 , Internet
        Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk DOC
    II. SILABUS DASAR MULTI MEDIA SEMESTER II NAMA SEKOLAH : SMK / MAK MATA PELAJARAN : Dasar-dasar Multimedia KELAS/SEMESTER : X(sepuluh)/1(satu) KODE KOMPETENSI : MM.IN.01.004.01 ALOKASI WAKTU : 36 X 45 menit
    1. STANDAR KOMPETENSI
      Menerapkan Prinsip-prinsip Seni Fotografi dalam Desain Komunikasi Visual untuk Multimedia
    2. KOMPETENSI DASAR
      1. Mengidentifikasi bagian-bagian kamera fotografi
      2. Mengidentifikasi aturan dalam pemotretan objek (Third of Rules)
    3. INDIKATOR
      1. Dua jenis kamera fotografi dapat diidentifikasi menurut sistemnya secara tepat.
      2. Bagian-bagian kamera foto SLR (konvensional) dapat diidentifikasi, dijelaskan fungsinya dan dioperasikan secara benar.
      3. Bagian-bagian kamera foto digital dapat diidentifikasi, dijelaskan fungsinya dan dioperasikan secara benar.
      4. Pentingnya mengindahkan Third of Rules dalam fotografi dapat dijelaskan secara benar.
      5. Hasil pemotretan yang sesuai dan tidak sesuai kaidah Third of Rules dapat dibedakan, ditunjukkan dan diijelaskan secara tepat.
      1. MATERI PEMBELAJARAN
        1. Kamera foto analog (SLR).
        2. Kamera foto digital
        3. Third of Rules (aturan ketiga) dalam pemotretan.
        4. Pemotretan objek berkaidah Third of Rules.
      2. KEGIATAN PEMBELAJARAN
        1. Mengidentifikasikan kamera foto analog (SLR) dan digital.
        2. Mengidentifikasikan fungsi bagian-bagian kamera foto analog serta cara mengoperasikannya:
          1. Viewfinders
          2. Shutters
          3. Built-in Meter and Automatic Exposure
          4. Autofocusing
          5. Film loading and transport
        3. Mengidentifikasikan fungsi bagian-bagian kamera foto digital serta cara mengoperasikannya.
        4. Mengidentifikasikan Third of Rules (aturan ketiga) sebagai kaidah umum pemotretan yang benar.
        5. Memotret objek dengan dan tanpa mengindahkan Third of Rules dengan kamera digital.
      3. PENILAIAN
        Penugasan
      4. SUMBER BELAJAR
        1. Buku (CD) Panduan Fotografi , Internet , Kamera Digital , Kamera SLR
        2. SKN Multimedia & Audio Visual 2004
        Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk DOC

    سْمِ اللّهِ الرَّحْمـَنِ الرَّحِيمِ
    Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Puasa Bab 41: Wanita yang Haid Meninggalkan Puasa dan Shalat Abu Zinad berkata, "Sesungguhnya sunnah-sunnah Nabi (yakni ucapan-ucapan dan perbuatan Nabi) dan sesuatu yang dibenarkan agama (syariat Islam) banyak yang diperselisihan antara yang satu dan yang lainnya. Oleh karena itu, tidak ada jalan bagi umat Islam kecuali mengikuti salah satunya. Di antaranya adalah bahwa orang yang haid wajib mengqadha puasa, tetapi tidak wajib mengqadha shalat."[63] (Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya sebagian dari hadits Abu Sa'id yang tertera pada nomor 725 di muka.")

    SILABUS DAN RPP Pend.SENI RUPA Kls.XII SMA/MA


    SILABUS DAN RPP Pend.SENI RUPA Kls.XII SMA/MA
    I.SILABUS SENI RUPA SEMESTER I
    Nama Sekolah : SMA/MA
    Mata Pelajaran : Seni Rupa
    Program : IPS, Bahasa
    Kelas/Semester : XII(duabelas)/1(satu)
    1. Standar Kompetensi
      1.Mengapresiasi karya seni rupa
    2. Kompetensi Dasar
      1.1.Menjelaskan keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa modern kontemporer
      1.2 Menjelaskan perkembangan seni rupa modern kontemporer mancanegara
      1.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa modern/kontemporer
      Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk WORD(doc)
      Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF
    II.RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) SMA/MA. : Mata Pelajaran : Seni Rupa Kelas/Semester : XII(duabelas)/1(satu)
    1. Standar Kompetensi
      1.Mengapresiasi karya seni rupa
    2. Kompetensi Dasar
      1.1 Menjelaskan keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa modern/kontemporer
    3. Alokasi Waktu : tiap materi masing-masing 1 x 45 menit
    4. Tujuan Pembelajaran
      siswa mampu untuk:
      1. Menjelaskan definisi dan kecenderungan gagasan dalam proses penciptaan berbagai karya seni rupa modern
      2. Menjelaskan definisi dan kecenderungan gagasan dalam proses penciptaan berbagai karya seni rupa kontemporer
      3. Mendeskripsikan dan menjelaskan teknik membuat suatu karya seni rupa modern
      4. Mendeskripsikan dan menjelaskan teknik membuat suatu karya seni rupa kontemporer
    5. Materi Pembelajaran
      1. Gagasan dalam karya seni rupa modern
      2. Gagasan dalam karya seni rupa kontemporer
      3. Teknik membuat karya seni rupa modern
      4. Teknik membuat karya seni rupa kontemporer
    6. Metode Pembelajaran
      Pendekatan life skill, pemberian tugas, diskusi, tanya jawab
    7. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
      Pertemuan pertama
      1. Guru membuka kegiatan belajar dengan menjelaskan konsep seni rupa modern dan kontemporer, serta perbedaan antara keduanya.
      2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
      3. Siswa mencari informasi di internet tentang berbagai karya seni rupa modern dan kontemporer, serta gagasan yang melatari proses penciptaannya.
      4. Siswa berkumpul dalam kelompok dan bertukar informasi.
      5. Siswa berdiskusi dan membuat kesimpulan tentang gagasan dalam proses penciptaan karya seni rupa modern dan kontemporer.
      6. Siswa dan guru mempersiapkan pertemuan selanjutnya. Guru memperingatkan siswa untuk memperkaya sumber/bahan bacaan tentang berbagai teknik menciptakan berbagai jenis karya seni rupa modern dan kontemporer.
      Pertemuan kedua
      1. Siswa menyiapkan hasil temuan informasi tentang teknik membuat berbagai karya seni modern dan kontemporer.
      2. Siswa bertanya-jawab dan diskusi berdasarkan hasil temuan siswa dari internet
      3. Siswa berkelompok serta membuat kesimpulan diskusi dan daftar hasil karya seni modern dan kontemporer.
      4. Siswa mengumpulkan hasil diskusi kelompok serta daftar jenis karya seni dan judulnya.
    8. Sumber Belajar
      Kurikulum KTSP dan perangkatnya
      Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII - ESIS
      Buku sumber Seni Rupa SMA & MA kelas XII – ESIS (hlm. 14—24, hlm. 49—66, hlm. 25—29, hlm. 67--70)
      Peta konsep ,OHP,Buku-buku penunjang yang relevan,Internet
      Contoh Penilaian
      Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk WORD(doc)
      Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF
    III. SILABUS SENI RUPA SEMESTER II Mata Pelajaran : Seni Rupa Kelas/Semester : XII(duabelas)/2(dua)
    1. Standar Kompetensi
      3.Mengapresiasi karya seni rupa
    2. Kompetensi Dasar
      3.1.Meng-identifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara
      3.2 Menjelaskan perkembangan seni rupa modern/ kontemporer di Indonesia
      3.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa modern/ kontemporer di Indonesia
      Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk WORD(doc)
      Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF

    بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمـَنِ الرَّحِيمِ
    Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Puasa Bab 13: Sabda Nabi, "Kami tidak dapat menulis dan menghisab (menghitung) bulan)."   927. Ibnu Umar رضي الله عنه mengatakan bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda, "Sesungguhya kami adalah umat yang ummi, tidak dapat menulis dan menghisab (menghitung bulan). Sebulan itu demikian dan demikian, yakni sekali waktu dua puluh sembilan hari, dan sekali waktu tiga puluh hari."