Rabu, Desember 29, 2010

JUKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI

JUKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI

A.Latar Belakang
  1. Standar Nasional Pendidikan(SNP)merupakan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di Indonesia yang ditetapkan oleh pemerintah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.Pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP)dimaksudkan untuk mengakomodasi satuan pendidikan dalam mencapai SNP mengingat adanya disparitas situasi,potensi serta kebutuhan peserta didik maupun lingkungan atau daerah.Implikasi dari pernyataan tersebut adalah bahwa penyusunan dan pelaksanaan KTSP oleh satuan pendidkan harus memperhatikan kebutuhan,karakteristik dan potensi satuan pendidikan (internal) serta lingkungan di daerah setempat. Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pembelajaran, KTSP memuat komponen-komponen yang berkaitan dengan pembelajaran. Salah satu dari komponen tersebut adalah struktur dan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik, muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri pada satuan pendidikan.
  1. Kegiatan pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian integral dari isi kurikulum sekolah dalam rangka pembentukan watak dan kepribadian peserta didik. Kegiatan pengembangan diri ini dilakukan melalui kegiatan layanan bimbingan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri berupa pelayanan BK difasilitasi/ dilaksanakan oleh guru BK/ konselor dan atau tenaga kependidikan lain sesuai dengan kemampuan dan kewenangannya. Pengembangan diri yang dilakukan dalam bentuk kegiatan pelayanan konseling dapat mengembangkan kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
  2. Adapun tujuan kegiatan layanan bimbingan konseling adalah untuk memfasilitasi peserta didik berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier.
  3. Dalam implementasinya, ditemukan beberapa kendala dan masukan dalam penyelenggaraan kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan, antara lain: 
  4. 1) seluruh sekolah telah melaksanakan program pengembangan diri, namun belum semuanya menyusun program/panduan pelaksanaan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam standar pengelolaan; 
  5. 2) pemanfaatan guru BK dalam pengembangan diri di sejumlah sekolah belum optimal; 
  6. 3) pada umumnya pelaksanaan layanan konseling di sekolah masih terbatas pada hal-hal yang berkaitan dengan masalah individual di bidang sosial, belum mengarah pada Layanan Akademik yang terstruktur; 3) belum semua sekolah mampu mengembangkan penilaian program pengembangan diri, sehingga penilaian seringkali hanya dilakukan berdasarkan intuisi saja; 4) masih terdapat guru BK yang menganggap bahwa pengembangan diri adalah mata pelajaran, sehingga harus ada SK, KD, silabus dan wajib masuk kelas.
    Berkaitan dengan permasalahan/kendala dan masukan tersebut di atas, Direktorat Pembinaan SMA melengkapi Panduan Pengembangan Diri yang telah ada dengan “Petunjuk Teknis Penyusunan Program Pengembangan Diri Melalui Layanan Bimbingan Konseling di SMA”.
  7. B.Tujuan
    Petunjuk teknis ini disusun dengan tujuan untuk memberikan acuan bagi guru BK/Konselor dan satuan pendidikan dalam merancang program Pengembangan Diri sesuai ketentuan dan mekanisme yang telah ditetapkan, agar hasilnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan, dan dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakan tugas layanan BK sesuai dengan kaidah yang benar.
  8. C.Ruang Lingkup Kegiatan
    Ruang lingkup petunjuk teknis ini meliputi kegiatan:
    a.Melakukan analisis kebutuhan akan program pengembangan diri dalam bentuk layanan bimbingan konseling;
    b.Membuat program kerja layanan bimbingan konseling;
    c.Melaksanakan program layanan bimbingan konseling;
    d.Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan konseling.
  9. D.Unsur yang Terlibat
    1.Kepala SMA;
    2.Wakil kepala sekolah (waksek) bidang akademik/kurikulum;
    3.Wakil kepala sekolah (waksek) bidang Kesiswaan;
    4.guru BK/konselor;
    5.Wali kelas;
    6.Guru.
Baca Selengkapnya Silahkan Download File Dibawah Ini: 
1.File Bentuk PDF 
2.File Bentuk DOC 

Sabtu, November 20, 2010

JUKNIS ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN ISI (REVISI)

JUKNIS ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN ISI (REVISI)

A.Latar Belakang
  1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP)adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan,yang berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan,kondisi dan potensi daerah,satuan pendidikan dan peserta didik.
  1. KTSP tidak dapat dipisahkan dari upaya pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP),penyesuaian dengan kondisi satuan pendidikan,masyarakat dan lingkungan.Sehubungan dengan hal tersebut penyusunan KTSP seharusnya diawali dengan analisis konteks yang meliputi analisis SNP,analisis kondisi satuan pendidikan,dan analisis kondisi masyarakat dan lingkungan sekitar sekolah.Oleh sebab itu,KTSP harus disusun sesuai dengan kebutuhan,karakteristik dan potensi satuan pendidikan (internal) serta lingkungan di daerah setempat.Hasil analisis kondisi satuan pendidikan akan dimanfaatkan oleh satuan pendidikan untuk menyusun KTSP dan rencana kerja sekolah.
  2. Dalam Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional(Permendiknas)Nomor 22 Tahun 2006 dinyatakan bahwa salah satu prinsip pengembangan KTSP adalah ”Berpusat pada potensi,perkembangan,kebutuhan,dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya”.Di samping itu dalam panduan penyusunan KTSP yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan(BSNP)juga di nyatakan bahwa”Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi,misi,tujuan,kondisi,dan ciri khas satuan pendidikan.
    Berkaitan dengan hal dimaksud,sebelum menyusun KTSP setiap sekolah harus terlebih dahulu melakukan analisis kondisi dan potensi satuan pendidikan yang meliputi peserta didik,pendidik dan tenaga kependidikan,sarana prasarana,biaya,dan program-program.
  3. Pelaksanaan kegiatan bimtek KTSP di SMA pada Tahun 2009 menunjukkan bahwa belum semua warga sekolah memahami cara melakukan analisis konteks dan memahami pentingnya melakukan analisis konteks.Analisis yang telah dilakukan oleh sekolah belum terpahami keterkaitannya dengan penyusunan KTSP dan rencana kerja sekolah.Hasil supervisi keterlaksanaan KTSP ditemukan bahwa banyak sekolah yang belum memahami bahwa analisis konteks yang mencakup analisis satuan pendidikan, analisis lingkungan dan analisis 8(delapan)SNP merupakan salah satu prosedur kerja yang harus dilakukan oleh sekolah dalam rangka penyusunan KTSP.Disamping itu belum ada naskah panduan yang dapat dijadikan acuan bagi sekolah untuk melakukan analisis satuan pendidikan secara benar dan hasil yang optimal.
  4. Berkaitan dengan permasalahan/kendala dan masukan tersebut di atas,Direktorat Pembinaan Sekolah Menenah Atas (SMA)menyusun dan menerbitkan “Petunjuk Teknis Analisis Kondisi Satuan Pendidikan di SMA” untuk membantu sekolah agar dapat melakukan analisis satuan pendidikan,sebagai bahan/dokumen laporan analisis konsteks untuk dimanfaatkan dalam penyusunan KTSP dan rencana kerja sekolah.
B.Tujuan
  1. Tujuan penyusunan petunjuk teknis ini adalah:
    1.Sebagai acuan bagi seluruh guru dalam melakukan analisis kondisi satuan pendidikan dan hubungannya dengan standar nasional lainnya untuk pengembangan KTSP;
    2.Untuk meningkatkan pemahaman guru terhadap pemanfaatan hasil analisis untuk penyusunan rencana kerja sekolah.
C.Ruang Lingkup Kegiatan
  1. Ruang lingkup juknis analisis kondisi satuan pendidikan ini mencakup kegiatan:
    1.Penugasan TPK untuk melakukan analisis;
    2.Penyusunan rencana kegiatan analisis;
    3.Penyusunan perangkat analisis(rambu-rambu dan instrumen pengumpulan dan pengolahan data);
    4.Pengumpulan dan pengolahan data dan informasi serta penyusunan draf hasil analisis;
    5.Pembahasan, penyempurnaan, dan finalisasi hasil analisis;
    6.Penandatanganan dokumen hasil analisis;
    7.Penggandaan dan pendistribusian hasil analisis.
D.Unsur yang Terlibat
  1. 1.Kepala SMA,
    2.Tim Pengembang Kurikulum (TPK) sekolah,
    3.Guru/Dewan Guru,
    4.Komite Sekolah.
Baca Selengkapnya Silahkan Download File Dibawah Ini : 
1. File Bentuk PDF 
2. File Bentuk DOC

Jumat, November 05, 2010

PETUNJUK TEKNIS ANALISIS STANDAR ISI

PETUNJUK TEKNIS ANALISIS STANDAR ISI

A.Latar Belakang
  1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah harus menyusun kurikulum dengan mengacu kepada Standar Isi,Standar Kompetensi Lulusan,Standar Pengelolaan,Standar Proses, dan Standar Penilaian,serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan salah satu acuan utama bagi satuan pendidikan dalam penyusunan kurikulum (KTSP).
    Permendiknas dimaksud dilengkapi dengan Lampiran Standar Isi yang mencakup(a) Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum,(b)Beban Belajar,(c)Kalender Pendidikan,dan
    Lampiran Standar Kompetensi(SK)dan Kompetensi Dasar(KD)setiap mata pelajaran yang mencakup(a)Latar Belakang,(b)Tujuan,(c)Ruang Lingkup,(d)Standar Kompetensi,dan
    Kompetensi Dasar,(e)Arah Pengembangan.
  1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP)adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh pendidik di masing-masing satuan pendidikan yang berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional dengan kesesuaian dan kekhasan,kondisi dan potensi daerah,serta satuan pendidikan dan peserta didik.
  2. Dokumen KTSP terdiri atas dokumen I yang meliputi Komponen KTSP(Tujuan tingkat satuan pendidikan, Struktur dan Muatan Kurikulum,serta Kalender Pendidikan), dan dokumen II– yang meliputi silabus seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal untuk semua tingkat kelas.Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,kompetensi dasar,materi pembelajaran,kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian,alokasi waktu,dan sumber belajar.Mengacu pada substansi silabus dimaksud,maka dalam pengembangannya harus melalui proses pengkajian/analisis seluruh substansi dokumen Standar Kompetensi(SK)dan Kompetensi Dasar(KD)SMA, mulai dari substansi Tujuan,Ruang Lingkup,SK dan KD mata pelajaran (Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006).
  3. Berdasarkan laporan hasil pelaksanaan kegiatan bimtek KTSP di SMA pada tahun 2009 diperoleh data dan informasi antara lain sebagai berikut:
    Masih banyak sekolah yang belum melakukan analisis standar isi dan lampiran standar isi tentang SK dan KD mata pelajaran,karena belum memahami pentingnya dan keterkaitan hasil analisis dalam penyusunan silabus dan perangkat pembelajaran lainnya;
  4. Pada umumnya dalam mengembangkan silabus,guru hanya mengutip SK dan KD pada Lampiran Standar Isi(belum melakukan pengkajian/pemetaan kompetensi),karena mereka belum memahami bahwa proses pengkajian dimaksud sangat penting dan bermanfaat untuk merumuskan:indikator pencapaian,materi pokok,kegiatan pembelajaran,metode pembelajaran,penentuan bentuk dan jenis soal,serta sumber/bahan belajar;
    Belum semua warga sekolah memahami tata cara analisis standar isi dan lampirannya yaitu SK dan KD;
  5. Terdapat sejumlah sekolah yang telah melakukan analisis SK dan KD,tetapi belum mendokumentasikan secara baik hasil analisisnya,karena mereka belum memahami bahwa dokumen tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen KTSP;
    Belum ada naskah panduan yang dapat dijadikan acuan bagi sekolah untuk melakukan analisis SK dan KD mata pelajaran secara benar dan hasil yang optimal.
    Sebagai salah satu upaya untuk membantu sekolah agar dapat melakukan analisis Standar Isi termasuk lampirannya,Direktorat Pembinaan SMA menyusun dan menerbitkan “Petunjuk Teknis Analisis Standar Isi dan Lampiran Standar Isi Tentang Standar Kompetensi(SK)dan Kompetensi Dasar(KD)Mata Pelajaran SMA”.
B.Tujuan
  1. Tujuan penyusunan petunjuk teknis ini adalah:
    1.Sebagai acuan bagi seluruh guru dalam melakukan analisis Standar Isi(SI)dan hubungannya dengan standar nasional lainnya untuk pengembangan KTSP dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP);
    2.Untuk meningkatkan pemahaman guru terhadap pemanfaatan hasil analisis untuk penyusunan rencana kerja sekolah.
C.Ruang Lingkup Kegiatan
  1. Ruang lingkup juknis analisis Standar Isi ini mencakup kegiatan:
    1.Penugasan TPK untuk melakukan analisis;
    2.Penyusunan rencana dan jadwal pelaksanaan kegiatan analisis;
    3.Penyusunan perangkat analisis (panduan/rambu dan instrumen pengumpulan dan pengolahan data);
    4.Pengumpulan dan pengolahan data dan informasi serta penyusunan draf hasil analisis;
    5.Pembahasan, penyempurnaan,dan finalisasi hasil analisis;
    6.Penandatanganan dokumen hasil analisis;
    7.Penggandaan dan pendistribusian hasil analisis.
D.Unsur yang Terlibat
  1. 1.Kepala Sekolah,
    2.Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Sekolah,
    3.Guru/MGMP Sekolah,
Baca Selengkapnya Silahkan Download File Dibawah Ini: 
1. File Bentuk PDF
2. File Bentuk DOC

STANDAR ISI PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI,OLAHRAGA DAN KESEHATAN SMA/MA

STANDAR ISI PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI,OLAHRAGA DAN KESEHATAN SMA/MA

Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)

A.Latar Belakang
  1. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan,bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani,keterampilan gerak,keterampilan berfikir kritis,keterampilan sosial,penalaran,stabilitas emosional,tindakan moral,aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani,olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
  1. Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani,olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting,yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis.Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik,sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.
    Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani,olahraga dan kesehatan,karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan zaman.
    Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif.Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral,akhlak,budi pekerti,seni,psikomotor,serta life skill.Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun
    2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
    2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum komprehensif dalam tujuan pendidikan nasional.
  2. Pendidikan jasmani,olahraga,dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik,perkembangan psikis,keterampilan motorik,pengetahuan dan penalaran,penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial),serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
B.Tujuan
  1. Mata pelajaran Jasmani,Olahraga,dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
    1.Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
    2.Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik
    3.Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
    4.Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani,olahraga dan kesehatan
    5.Mengembangkan sikap sportif,jujur,disiplin,bertanggungjawab,kerjasama,percaya diri dan demokratis
    6.Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan
    7.Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna,pola hidup sehat dan kebugaran,terampil,serta memiliki sikap yang positif.
C.Ruang Lingkup
  1. Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan untuk meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
    1.Permainan dan olahraga meliputi:olahraga tradisional,permainan.eksplorasi gerak,keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik,kasti,rounders,kippers,sepak bola,bola basket,bola voli,tenis meja,tenis lapangan, bulu tangkis,dan beladiri,serta aktivitas lainnya
    2.Aktivitas pengembangan meliputi:mekanika sikap tubuh,komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
    3.Aktivitas senam meliputi:ketangkasan sederhana,ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat,dan senam lantai,serta aktivitas lainnya
    4.Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas,senam pagi,SKJ,dan senam aerobic serta aktivitas lainnya
    5.Aktivitas air meliputi:permainan di air,keselamatan air,keterampilan bergerak di air,dan renang serta aktivitas lainnya
    6.Pendidikan luar kelas,meliputi:piknik/karyawisata,pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah,dan mendaki gunung
    7.Kesehatan,meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat,merawat lingkungan yang sehat,memilih makanan dan minuman yang sehat,mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri,dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.
Baca Selengkapnya Silahkan Download File Dibawah Ini: 
1. File Bentuk PDF 
2. File Bentuk DOC

Rabu, November 03, 2010

STANDAR ISI PELAJARAN KETRAMPILAN SMA/MA

STANDAR ISI PELAJARAN KETRAMPILAN SMA/MA

Mata Pelajaran Keterampilan untuk Sekolah Menengah Atas
(SMA)/Madrasah Aliyah(MA)
A.Latar Belakang
  1. Usaha mengembangkan manusia berkualitas yang siap menghadapi berbagai
    tantangan hidup dimulai sedini mungkin melalui pendidikan.Kegiatan pendidikan diberikan antara lain melalui sejumlah mata pelajaran yang dimaksudkan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan bervariasi bagi peserta didik. Tidak semua lulusan SMA/MA/SMALB melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, sebagian diantaranya harus memasuki dunia kerja.Oleh sebab itu mata pelajaran keterampilan perlu diberikan pada peserta didik di tingkat SMA/MA/SMALB.Mata pelajaran Keterampilan diarahkan agar peserta didik dapat mengembangkan kecakapan hidup (life skills)yang meliputi keterampilan personal,sosial,vokasional,dan akademik.Penekanan jenis keterampilan yang dipilih oleh satuan pendidikan perlu mempertimbangkan minat dan bakat peserta didik serta potensi lokal,lingkungan budaya,kondisi ekonomi dan kebutuhan daerah.
  1. Keterampilan personal dan sosial diperlukan oleh seluruh peserta didik, keterampilan akademik diperlukan oleh mereka yang akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan keterampilan vokasional diperlukan oleh mereka yang akan memasuki dunia kerja.Keterampilan vokasional memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat dalam berbagai pengalaman apresiasi dan berkreasi untuk menghasilkan suatu karya yang bermanfaat langsung bagi kehidupan peserta didik.Seluruh aktivitas pembelajaran memberikan bekal kepada peserta didik agar adaptif,kreatif dan inovatif melalui pengalaman belajar yang menekankan pada aktivitas fisik dan aktivitas mental.Peserta didik melakukan interaksi dengan produk kerajinan dan teknologi yang ada di lingkungannya untuk dapat menciptakan berbagai jenis produk kerajinan maupun produk teknologi.
  2. Orientasi pembelajaran Keterampilan vokasional adalah memfasilitasi pengalaman emosi,intelektual,fisik,persepsi,sosial,estetika,artistik dan kreativitas peserta didik dengan melakukan aktivitas apresiasi dan kreasi terhadap berbagai produk.Kegiatan ini dimulai dari mengidentifikasi potensi di sekitar peserta didik untuk diubah menjadi produk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.Pembelajaran dirancang secara sistematis melalui tahapan meniru,memodifikasi,dan mengubah fungsi produk yang ada menuju produk baru yang lebih bermanfaat.
  3. Standar kompetensi dan kompetensi dasar berikut merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang dapat diberikan oleh sekolah/madrasah.Setiap satuan pendidikan dapat menawarkan pelajaran keterampilan lain yang sesuai dengan minat dan bakat peserta didik serta potensi lokal,lingkungan budaya,kondisi ekonomi dan kebutuhan daerah,dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan sendiri.
B.Tujuan
  1. Mata pelajaran Keterampilan vokasional bertujuan agar peserta didik memmiliki kemampuan sebagai berikut.
    1.Mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan membuat berbagai produk kerajinan dan produk teknologi yang berguna bagi kehidupan manusia
    2.Memiliki rasa estetika,apresiasi terhadap produk kerajinan,produk teknologi,dan artefak dari berbagai wilayah Nusantara maupun dunia
    3.Mampu mengidentifikasi potensi daerah setempat yang dapat dikembangkan melalui kegiatan kerajinan dan pemanfaatan teknologi sederhana
    4.Memiliki sikap profesional dan kewirausahaan.
C.Ruang Lingkup
  1. Mata pelajaran Keterampilan vokasional meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
    1.Keterampilan kerajinan
    2.Pemanfaatan teknologi sederhana yang meliputi teknologi rekayasa,teknologi budidaya dan teknologi pengolahan
    3.Kewirausahaan.
    Struktur pengetahuan dalam mata pelajaran Keterampilan terdiri dari jenis,bentuk, cara kerja dan fungsi kerajinan dan teknologi.Pembelajaran mata pelajaran ini berintegrasi dengan pengetahuan yang telah diperoleh peserta didik dalam mata pelajaran lain.
Baca Selengkapnya Silahkan Download File Dibawah Ini : 
1. File Bentuk PDF 
2. File Bentuk DOC 

Minggu, Oktober 24, 2010

STANDAR ISI PELAJARAN SEJARAH SMA/MA

STANDAR ISI PELAJARAN SEJARAH SMA/MA

Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas(SMA)/Madrasah
Aliyah(MA)
A.Latar Belakang
  1. Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan masyarakat di masa lampau berdasarkan metode dan metodologi tertentu.Terkait dengan pendidikan di sekolah dasar hingga sekolah menengah,pengetahuan masa lampau tersebut mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan,membentuk sikap,watak dan kepribadian peserta didik.
  1. Mata pelajaran Sejarah telah diberikan pada tingkat pendidikan dasar sebagai bagian integral dari mata pelajaran IPS,sedangkan pada tingkat pendidikan menengah diberikan sebagai mata pelajaran tersendiri.Mata pelajaran Sejarah memiliki arti strategis dalam pembentukan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat serta dalam pembentukan manusia Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.Materi sejarah:
    1.mengandung nilai-nilai kepahlawanan,keteladanan,kepeloporan,patriotisme, nasionalisme,dan semangat pantang menyerah yang mendasari proses pembentukan watak dan kepribadian peserta didik;
    2.memuat khasanah mengenai peradaban bangsa-bangsa,termasuk peradaban bangsa Indonesia.Materi tersebut merupakan bahan pendidikan yang mendasar bagi proses pembentukan dan penciptaan peradaban bangsa Indonesia di masa depan;
    3.menanamkan kesadaran persatuan dan persaudaraan serta solidaritas untuk menjadi perekat bangsa dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa;
    4.sarat dengan ajaran moral dan kearifan yang berguna dalam mengatasi krisis multidimensi yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari;
    5.berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.
B.Tujuan
  1. Mata pelajaran Sejarah bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
    1.Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau,masa kini,dan masa depan
    2.Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah dan metodologi keilmuan
    3.Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah sebagai bukti peradaban bangsa Indonesia di masa lampau
    4.Menumbuhkan pemahaman peserta didik terhadap proses terbentuknya bangsa Indonesia melalui sejarah yang panjang dan masih berproses hingga masa kini dan masa yang akan datang
    5.Menumbuhkan kesadaran dalam diri peserta didik sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang memiliki rasa bangga dan cinta tanah air yang dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang kehidupan baik nasional maupun internasional.
C.Ruang Lingkup
  1. Mata pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
    1.Prinsip dasar ilmu sejarah
    2.Peradaban awal masyarakat dunia dan Indonesia
    3.Perkembangan negara-negara tradisional di Indonesia
    4.Indonesia pada masa penjajahan
    5.Pergerakan kebangsaan
    6.Proklamasi dan perkembangan negara kebangsaan Indonesia.
Baca selengkapnya Silahkan Download File Dibawah Ini: 
1. File Bentuk PDF 
2. File Bentuk DOC 

STANDAR ISI PELAJARAN SASTRA INDONESIA SMA/MA

STANDAR ISI PELAJARAN SASTRA INDONESIA SMA/MA

Mata Pelajaran Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas
(SMA)/Madrasah Aliyah(MA)Program Bahasa
A.Latar Belakang
  1. Mata pelajaran Sastra Indonesia berorientasi pada hakikat pembelajaran sastra yang menyatakan bahwa belajar sastra adalah belajar menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaannya.Oleh karena itu,pembelajaran sastra Indonesia diarahkan kepada usaha untuk menimbulkan pemahaman dan penghargaan terhadap hasil cipta manusia Indonesia.
  1. Standar kompetensi mata pelajaran Sastra Indonesia ini merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan bersastra,dan sikap positif terhadap sastra Indonesia.Standar kompetensi ini dimaksudkan agar peserta didik terbuka terhadap beraneka ragam informasi tentang sastra yang hadir di sekitar kita,dapat menyaring yang berguna,dan menyadari akan eksistensi budayanya sehingga tidak tercabut dari lingkungannya.
    Dengan standar kompetensi ini diharapkan:
    1.peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap karya sastra;
    2.guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi kesastraan peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan apresiasi sastra dan sumber belajar;
    3.guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didiknya;
    4.orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan program kesastraan di sekolah;
    5.sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kesastraan sesuai dengan keadaan peserta didik dan sumber belajar yang tersedia;
    6.daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kesastraan sesuai dengan kondisi dan kekhasan daerah dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional.
B.Tujuan
  1. Sastra memungkinkan manusia mampu menjadikan dirinya sebagai manusia yang utuh, mandiri, berperilaku halus, bertoleransi dengan sesamanya, dan menghargai orang lain sesuai dengan harkat dan martabatnya.Oleh karena itu,pembelajaran sastra Indonesia diarahkan kepada pembentukan peserta didik yang berpribadi luhur, memiliki pengetahuan kesastraan, dan bersikap positif dan apresiatif terhadap sastra Indonesia.
    Mata Pelajaran Sastra Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
    1.Memahami,dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan,serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa
    2.Mengekspresikan dirinya dalam medium sastra
    3.Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
C.Ruang Lingkup
  1. Ruang lingkup mata pelajaran Sastra Indonesia di SMA/MA Program Bahasa terdiri atas aspek kesastraan dan apresiasi sastra.Apresiasi sastra mencakup dua kegiatan yang bersifat reseptif dan produktif.Keduanya berhubungan dengan empat keterampilan berbahasa,yaitu mendengarkan,berbicara,membaca,menulis.Materi yang diberikan mencakup berbagai genre sastra, baik sastra modern maupun sastra klasik.Untuk memperdalam pemahaman terhadap sastra,sampai akhir pendidikan di SMA/MA,peserta didik sekurang-kurangnya telah membaca sepuluh buku sastra.
Baca Selengkapnya Silahkan Download File Dibawah Ini : 
1. File Bentuk PDF 
2. File Bentuk DOC 

Sabtu, Oktober 23, 2010

STANDAR ISI PELAJARAN TIK SMA/MA

STANDAR ISI PELAJARAN TIK SMA/MA

Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Sekolah Menengah
Atas(SMA)dan Madrasah Aliyah(MA)
A.Latar Belakang
  1. Memasuki abad ke-21,bidang teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat yang dipicu oleh temuan dalam bidang rekayasa material mikroelektronika.Perkembangan ini berpengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan,bahkan perilaku dan aktivitas manusia kini banyak tergantung kepada teknologi informasi dan komunikasi.Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu mengantisipasi pesatnya perkembangan tersebut.
  1. Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan,dipraktikkan dan dikuasai peserta didik sedini mungkin agar mereka memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan global yang ditandai dengan perubahan yang sangat cepat.Untuk menghadapi perubahan tersebut diperlukan kemampuan dan kemauan belajar sepanjang hayat dengan cepat dan cerdas.Hasil-hasil teknologi informasi dan komunikasi banyak membantu manusia untuk dapat belajar secara cepat.Dengan demikian selain sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari,teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi proses belajar yang pada akhirnya dapat mengadaptasikan peserta didik dengan lingkungan dan dunia kerja.
  2. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada jenjang SMA/MA mencakup penguasaan keterampilan komputer,prinsip kerja berbagai jenis peralatan komunikasi dan cara memperoleh,mengolah dan mengkomunikasikan informasi.Mata pelajaran ini merupakan kelanjutan dari pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah diperoleh pada jenjang SMP/MTs,sekaligus sebagai bekal bagi peserta didik untuk beradaptasi dengan dunia kerja dan perkembangan dunia termasuk pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
B.Tujuan
  1. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi(TIK)bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
    1.Memahami teknologi informasi dan komunikasi
    2.Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
    3.Mengembangkan sikap kritis,kreatif,apresiatif dan mandiri dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
    4.Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
C.Ruang Lingkup
  1. Ruang lingkup mata pelajaran Teknologi informasi dan komunikasi meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
    1.Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengumpulkan,menyimpan, memanipulasi,dan menyajikan informasi
    2.Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
Baca Selengkapnya Silahkan Download File Dibawah Ini: 
1. File Bentuk PDF 
2. File Bentuk DOC 

Jumat, Oktober 22, 2010

STANDAR ISI PELAJARAN KIMIA SMA/MA

STANDAR ISI PELAJARAN KIMIA SMA/MA

Mata Pelajaran Kimia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah(MA)
A.Latar Belakang
  1. Ilmu Pengetahuan Alam(IPA)berkaitan dengan cara mencari tahu tentang gejala alam secara sistematis,sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,konsep-konsep,atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar,serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
  1. Kimia merupakan ilmu yang termasuk rumpun IPA,oleh karenanya kimia mempunyai karakteristik sama dengan IPA.Karakteristik tersebut adalah objek ilmu kimia, cara memperoleh,serta kegunaannya.Kimia merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif)namun pada perkembangan selanjutnya kimia juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif).Kimia adalah ilmu yang mencari jawaban atas pertanyaan apa,mengapa,dan bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan dengan komposisi,struktur dan sifat,perubahan, dinamika,dan energetika zat. Oleh sebab itu,mata pelajaran kimia di SMA/MA mempelajari segala sesuatu tentang zat yang meliputi komposisi,struktur dan sifat,perubahan,dinamika,dan energetika zat yang melibatkan keterampilan dan penalaran.Ada dua halyang berkaitan dengan kimia yang tidak terpisahkan,yaitu kimia sebagai produk (pengetahuan kimia yang berupa fakta,konsep, prinsip,hukum,dan teori)temuan ilmuwan dan kimia sebagai proses (kerja ilmiah).Oleh sebab itu, pembelajaran kimia dan penilaian hasil belajar kimia harus memperhatikan karakteristik ilmu kimia sebagai proses dan produk.
  2. Mata pelajaran Kimia perlu diajarkan untuk tujuan yang lebih khusus yaitu membekali peserta didik pengetahuan,pemahaman dan sejumlah kemampuan yang dipersyaratkan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu dan teknologi.Tujuan mata pelajaran Kimia dicapai oleh peserta didik melalui berbagai pendekatan,antara lain pendekatan induktif dalam bentuk proses inkuiri ilmiah pada tataran inkuiri terbuka.Proses inkuiri ilmiah bertujuan menumbuhkan kemampuan berpikir,bekerja dan bersikap ilmiah serta berkomunikasi sebagai salah satu aspek penting kecakapan hidup.Oleh karena itu pembelajaran kimia menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
B.Tujuan
  1. Mata pelajaran kimia di SMA/MA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
    1.Membentuk sikap positif terhadap kimia dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
    2.Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur,objektif,terbuka,ulet,kritis,dan dapat bekerjasama dengan orang lain
    3.Memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah melalui percobaan atau eksperimen,dimana peserta didik melakukan pengujian hipotesis dengan merancang percobaan melalui pemasangan instrumen,pengambilan,pengolahan dan penafsiran data,serta menyampaikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis
    4.Meningkatkan kesadaran tentang terapan kimia yang dapat bermanfaat dan juga merugikan bagi individu,masyarakat,dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan melestarikan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat
    5.Memahami konsep,prinsip,hukum,dan teori kimia serta saling keterkaitannya dan penerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi.
C.Ruang Lingkup
  1. Mata pelajaran Kimia di SMA/MA merupakan kelanjutan IPA di SMP/MTs yang menekankan pada fenomena alam dan pengukurannya dengan perluasan pada konsep abstrak yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
    1.Struktur atom,sistem periodik,dan ikatan kimia,stoikiometri,larutan non- elektrolit dan elektrolit,reaksi oksidasi-reduksi,senyawa organik dan makromolekul
    2.Termokimia,laju reaksi dan kesetimbangan,larutan asam basa,stoikiometri larutan, kesetimbangan ion dalam larutan dan sistem koloid
    3.Sifat koligatif larutan,redoks dan elektrokimia,karakteristik unsur,kegunaan, dan bahayanya,senyawa organik dan reaksinya,benzena dan turunannya,Makromolekul
Baca Selengkapnya Silahkan Download File Dibawah Ini: 
1. file Bentuk PDF 
2. File Bentuk DOC 

Kamis, Oktober 21, 2010

STANDAR ISI PELAJARAN GEOGRAFI SMA/MA

STANDAR ISI PELAJARAN GEOGRAFI SMA/MA

Mata Pelajaran Geografi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah(MA)
A.Latar Belakang
  1. Geografi merupakan ilmu untuk menunjang kehidupan sepanjang hayat dan mendorong peningkatan kehidupan.Lingkup bidang kajiannya memungkinkan manusia memperoleh jawaban atas pertanyaan dunia sekelilingnya yang menekankan pada aspek spasial,dan ekologis dari eksistensi manusia.Bidang kajian geografi meliputi bumi,aspek dan proses yang membentuknya,hubungan kausal dan spasial manusia dengan lingkungan,serta interaksi manusia dengan tempat.Sebagai suatu disiplin integratif, geografi memadukan dimensi alam fisik dengan dimensi manusia dalam menelaah keberadaan dan kehidupan manusia di tempat dan lingkungannya.
  1. Mata pelajaran Geografi membangun dan mengembangkan pemahaman peserta didik tentang variasi dan organisasi spasial masyarakat,tempat dan lingkungan pada muka bumi.Peserta didik didorong untuk memahami aspek dan proses fisik yang membentuk pola muka bumi, karakteristik dan persebaran spasial ekologis di permukaan bumi. Selain itu peserta didik dimotivasi secara aktif dan kreatif untuk menelaah bahwa kebudayaan dan pengalaman mempengaruhi persepsi manusia tentang tempat dan wilayah.
  2. Pengetahuan,keterampilan,dan nilai-nilai yang diperoleh dalam mata pelajaran Geografi diharapkan dapat membangun kemampuan peserta didik untuk bersikap, bertindak cerdas,arif,dan bertanggungjawab dalam menghadapi masalah sosial, ekonomi,dan ekologis.Pada tingkat pendidikan dasar mata pelajaran Geografi diberikan sebagai bagian integral dari Ilmu Pengetahuan Sosial(IPS),sedangkan pada tingkat pendidikan menengah diberikan sebagai mata pelajaran tersendiri.
B.Tujuan
  1. Mata pelajaran Geografi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
    1.Memahami pola spasial,lingkungan dan kewilayahan serta proses yang berkaitan
    2.Menguasai keterampilan dasar dalam memperoleh data dan informasi, mengkomunikasikan dan menerapkan pengetahuan geografi
    3.Menampilkan perilaku peduli terhadap lingkungan hidup dan memanfaatkan sumber daya alam secara arif serta memiliki toleransi terhadap keragaman budaya masyarakat.
C.Ruang Lingkup
  1. Ruang lingkup mata pelajaran Geografi meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
    1.Konsep dasar,pendekatan,dan prinsip dasar Geografi
    2.Konsep dan karakteristik dasar serta dinamika unsur-unsur geosfer mencakup litosfer,pedosfer,atmosfer,hidrosfer,biosfer dan antroposfer serta pola persebaran spasialnya
    3.Jenis,karakteristik,potensi,persebaran spasial Sumber Daya Alam(SDA)
    dan pemanfaatannya
    4.Karakteristik,unsur-unsur,kondisi(kualitas)dan variasi spasial lingkungan hidup,pemanfaatan dan pelestariannya
    5.Kajian wilayah negara-negara maju dan sedang berkembang
    6.Konsep wilayah dan pewilayahan,kriteria dan pemetaannya serta fungsi dan manfaatnya dalam analisis geografi
    7.Pengetahuan dan keterampilan dasar tentang seluk beluk dan pemanfaatan peta, Sistem Informasi Geografis(SIG)dan citra penginderaan jauh.
Baca Selengkapnya Silahkan Download File Dibawah Ini: 
1. File Bentuk PDF 
2. File Bentuk DOC 

Rabu, Oktober 20, 2010

STANDAR ISI PELAJARAN FISIKA SMA/MA

STANDAR ISI PELAJARAN FISIKA SMA/MA

Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Atas(SMA)/Madrasah Aliyah(MA)
A. Latar Belakang
  1. Ilmu Pengetahuan Alam(IPA)berkaitan dengan cara mencari tahu tentang fenomena alam secara sistematis,sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,konsep-konsep,atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar,serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.Proses pembelajaran menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar
  1. Fisika merupakan salah satu cabang IPA yang mendasari perkembangan teknologi maju dan konsep hidup harmonis dengan alam.Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dipicu oleh temuan di bidang fisika material melalui penemuan piranti mikroelektronika yang mampu memuat banyak informasi dengan ukuran sangat kecil.Sebagai ilmu yang mempelajari fenomena alam,fisika juga memberikan pelajaran yang baik kepada manusia untuk hidup selaras berdasarkan hukum alam.Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan serta pengurangan dampak bencana alam tidak akan berjalan secara optimal tanpa pemahaman yang baik tentang fisika.
  2. Pada tingkat SMA/MA,fisika dipandang penting untuk diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri dengan beberapa pertimbangan.Pertama,selain memberikan bekal ilmu kepada peserta didik,mata pelajaran Fisika dimaksudkan sebagai wahana untuk menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari.Kedua,mata pelajaran Fisika perlu diajarkan untuk tujuan yang lebih khusus yaitu membekali peserta didik pengetahuan,pemahaman dan sejumlah kemampuan yang dipersyaratkan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu dan teknologi.Pembelajaran Fisika dilaksanakan secara inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir,bekerja dan bersikap ilmiah serta berkomunikasi sebagai salah satu aspek penting kecakapan hidup.
B.Tujuan
  1. Mata pelajaran Fisika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
    1.Membentuk sikap positif terhadap fisika dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
    2.Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur,obyektif,terbuka,ulet,kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain
    3.Mengembangkan pengalaman untuk dapat merumuskan masalah,mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan,merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan,mengolah,dan menafsirkan data,serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis
    4.Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif
    5.Menguasai konsep dan prinsip fisika serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan,dan sikap percaya diri sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
C.Ruang Lingkup
  1. Mata pelajaran Fisika di SMA/MA merupakan pengkhususan IPA di SMP/MTs yang menekankan pada fenomena alam dan pengukurannya dengan perluasan pada konsep abstrak yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
    1.Pengukuran berbagai besaran,karakteristik gerak,penerapan hukum Newton,alat-alat optik,kalor,konsep dasar listrik dinamis,dan konsep dasar gelombang elektromagnetik
    2.Gerak dengan analisis vektor,hukum Newton tentang gerak dan gravitasi,gerak getaran,energi,usaha,dan daya,impuls dan momentum,momentum sudut dan rotasi benda tegar,fluida,termodinamika
    3.Gejala gelombang,gelombang bunyi,gaya listrik,medan listrik,potensial dan energi potensial,medan magnet,gaya magnetik,induksi elektromagnetik dan arus bolak-balik,gelombang elektromagnetik,radiasi benda hitam,teori atom,relativitas,radioaktivitas.
Baca Selengkapnya Silahkan Download File Dibawah Ini: 
1. File Bentuk PDF
2. File Bentuk DOC 

Selasa, Oktober 19, 2010

STANDAR ISI PELAJARAN EKONOMI SMA/MA

STANDAR ISI PELAJARAN EKONOMI SMA/MA

Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)
A.Latar Belakang
  1. Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang bermutu sesuai dengan tuntutan masyarakat di era global serta perkembangan IPTEK yang telah membawa perubahan pada aspek kehidupan manusia termasuk aspek ekonomi,maka diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dalam arti sebagai insan berilmu pengetahuan,berketerampilan,berbudi pekerti luhur,berakhlak mulia,bertanggungjawab dan berupaya mencapai kesejahteraan diri serta memberikan sumbangan terhadap keharmonisan dan kemakmuran keluarga,masyarakat,dan negara.
  1. Ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi,dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi,konsumsi,dan/atau distribusi.Luasnya ilmu ekonomi dan terbatasnya waktu yang tersedia membuat standar kompetensi dan kompetensi dasar ini dibatasi dan difokuskan kepada fenomena empirik ekonomi yang ada disekitar peserta didik,sehingga peserta didik dapat merekam peristiwa ekonomi yang terjadi disekitar lingkungannya dan mengambil manfaat untuk kehidupannya yang lebih baik.
  2. Pembahasan manajemen difokuskan pada fungsi manajemen badan usaha dalam kaitannya dengan perekonomian nasional.Pembahasan fungsi manajemen juga mencakup pengembangan badan usaha termasuk koperasi.
  3. Akuntansi difokuskan pada perilaku akuntansi jasa dan dagang. Peserta didik dituntut memahami transaksi keuangan perusahaan jasa dan dagang serta mencatatnya dalam suatu sistem akuntansi untuk disusun dalam laporan keuangan.Pemahaman pencatatan ini berguna untuk memahami manajemen keuangan perusahaan jasa dan dagang.
    Mata pelajaran Ekonomi diberikan pada tingkat pendidikan dasar sebagai bagian integral dari IPS.Pada tingkat pendidikan menengah,ekonomi diberikan sebagai mata pelajaran tersendiri.
B.Tujuan
  1. Mata pelajaran Ekonomi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
    1.Memahami sejumlah konsep ekonomi untuk mengkaitkan peristiwa dan masalah ekonomi dengan kehidupan sehari-hari,terutama yang terjadi dilingkungan individu,rumah tangga,masyarakat,dan negara
    2.Menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah konsep ekonomi yang diperlukan untuk mendalami ilmu ekonomi
    3.Membentuk sikap bijak,rasional dan bertanggungjawab dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan ilmu ekonomi,manajemen,dan akuntansi yang bermanfaat bagi diri sendiri,rumah tangga,masyarakat,dan negara
    4.Membuat keputusan yang bertanggungjawab mengenai nilai-nilai sosial ekonomi dalam masyarakat yang majemuk,baik dalam skala nasional maupun internasional
C.Ruang lingkup
  1. Mata pelajaran Ekonomi mencakup perilaku ekonomi dan kesejahteraan yang berkaitan dengan masalah ekonomi yang terjadi di lingkungan kehidupan terdekat hingga lingkungan terjauh, meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
    1.Perekonomian
    2.Ketergantungan
    3.Spesialisasi dan pembagian kerja
    4.Perkoperasian
    5.Kewirausahaan
    6.Akuntansi dan manajemen.
Baca Selengkapnya Silahkan Download File Dibawah Ini: 
1. File Bentuk PDF 
2. File Bentuk DOC 

STANDAR ISI PELAJARAN BIOLOGI SMA/MA

STANDAR ISI PELAJARAN BIOLOGI SMA/MA

Mata Pelajaran Biologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah
Aliyah (MA)
A. Latar Belakang
  1. Ilmu Pengetahuan Alam(IPA)berkaitan dengan cara mencari tahu (inquiry)tentang alam secara sistematis,sehingga IPA bukan hanya sebagai penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip- prinsip saja,tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.Pendidikan IPA di sekolah menengah diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar,serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.Pendidikan IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang dirinya sendiri dan alam sekitar.
  1. Biologi sebagai salah satu bidang IPA menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami konsep dan proses sains.Keterampilan proses ini meliputi keterampilan mengamati,mengajukan hipotesis,menggunakan alat dan bahan secara baik dan benar dengan selalu mempertimbangkan keamanan dan keselamatan kerja,mengajukan pertanyaan,menggolongkan dan menafsirkan data,serta mengkomunikasikan hasil temuan secara lisan atau tertulis,menggali dan memilah informasi faktual yang relevan untuk menguji gagasan-gagasan atau memecahkan masalah sehari-hari.
  2. Mata pelajaran Biologi dikembangkan melalui kemampuan berpikir analitis,induktif,dan deduktif untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peristiwa alam sekitar.Penyelesaian masalah yang bersifat kualitatif dan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan pemahaman dalam bidang matematika,fisika,kimia dan pengetahuan pendukung lainnya.
B. Tujuan
  1. Mata pelajaran Biologi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
    1.Membentuk sikap positif terhadap biologi dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
    2.Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur,objektif,terbuka,ulet,kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain
    3.Mengembangkan pengalaman untuk dapat mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan,serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis
    4.Mengembangkan kemampuan berpikir analitis,induktif,dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip biologi
    5.Mengembangkan penguasaan konsep dan prinsip biologi dan saling keterkaitannya dengan IPA lainnya serta mengembangkan pengetahuan,keterampilan dan sikap percaya diri
    6.Menerapkan konsep dan prinsip biologi untuk menghasilkan karya teknologi sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia
    7.Meningkatkan kesadaran dan berperan serta dalam menjaga kelestarian lingkungan.
C.Ruang Lingkup
  1. Mata pelajaran Biologi di SMA/MA merupakan kelanjutan IPA di SMP/MTs yang menekankan pada fenomena alam dan penerapannya yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
    1.Hakikat biologi,keanekaragaman hayati dan pengelompokan makhluk hidup,hubungan antarkomponen ekosistem,perubahan materi dan energi,peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem
    2.Organisasi seluler,struktur jaringan,struktur dan fungsi organ tumbuhan,hewan dan manusia serta penerapannya dalam konteks sains,lingkungan,teknologi dan masyarakat
    3.Proses yang terjadi pada tumbuhan,proses metabolisme,hereditas,evolusi, bioteknologi dan implikasinya pada sains,lingkungan,teknologi dan masyarakat.
Baca Selengkapnya Silahkan Download File Dibawah Ini: 
1. File Bentuk PDF 
2. File Bentuk DOC 

Senin, Oktober 18, 2010

STANDAR ISI PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA/MA

STANDAR ISI PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA/MA

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa
A.Latar Belakang
  1. Mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk Program Bahasa ini berorientasi pada hakikat pembelajaran bahasa,yakni belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.Oleh karena itu,pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar,baik secara lisan maupun tulis,serta menimbulkan penghargaan terhadap hasil cipta manusia Indonesia.
  1. Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk Program Bahasa ini merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan,keterampilan berbahasa,dan sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia ini dimaksudkan agar peserta didik siap mengakses situasi lokal,regional,nasional,dan global yang berorientasi pada keterbukaan dan kemasadepanan. Standar ini diarahkan agar peserta didik terbuka terhadap beraneka ragam informasi yang hadir di sekitar peserta didik dan dapat menyaring yang berguna,belajar menjadi diri sendiri,dan peserta didik menyadari akan eksistensi budayanya sehingga tidak melupakan lingkungannya.
  2. Dengan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia ini diharapkan:
    1.peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,kebutuhan, dan minatnya,serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil karya intelektual bangsa sendiri;
    2.guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi bahasa peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber belajar;
    3.guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didiknya;
    4.orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan program kebahasaan di sekolah;
    5.sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan sesuai dengan keadaan peserta didik dan sumber belajar yang tersedia;
    6.daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan sesuai dengan kondisi dan kekhasan daerah dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional.
B.Tujuan
  1. Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
    1.Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis
    2.Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara
    3.Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan
    4.Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,serta kematangan emosional dan sosial
    5.Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,memperhalus budi pekerti,serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa
    6.Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.

Baca Selengkapnya Silahkan Download File Dibawah Ini:
1. File Bentuk PDF
2. File Bentuk DOC

Minggu, Oktober 17, 2010

STANDAR ISI PELAJARAN BAHASA ARAB SMA/MA

STANDAR ISI PELAJARAN BAHASA ARAB SMA/MA

Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan
A.Latar Belakang
  1. Dalam era globalisasi,perkembangan teknologi komunikasi sangat cepat menjadikan jarak bukan suatu hambatan untuk mendapatkan informasi dari berbagai penjuru dunia.Oleh karena itu bahasa asing selain bahasa Inggris menjadi penting.Dengan demikian semakin jelas bahwa penguasaan bahasa asing selain bahasa Inggris,dalam hal ini bahasa Arab,merupakan hal yang sangat mendesak.Banyak informasi ilmu pengetahuan baik di bidang teknik,ilmu-ilmu murni,ekonomi,psikologi maupun seni bersumber dari buku-buku berbahasa Arab.Selain itu bahasa Arab merupakan sarana komunikasi dalam pengembangan dunia pariwisata dan bisnis.
  1. Melalui pembelajaran bahasa Arab dapat dikembangkan keterampilan peserta didik dalam berkomunikasi lisan dan tulisan untuk memahami dan menyampaikan informasi,pikiran,dan perasaan.Dengan demikian mata pelajaran bahasa Arab diperlukan untuk pengembangan diri peserta didik agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi warga negara yang cerdas,terampil,dan berkepribadian indonesia, dapat mengembangkan ilmu pengetahuan,teknologi,dan budaya serta siap mengambil bagian dalam pembangunan nasional.
  2. Sehubungan dengan hal tersebut di atas,maka standar kompetensi dan kompetensi dasar ini dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi awal (dasar)berbahasa Arab,yang mencakup empat aspek keterampilan bahasa yang saling terkait,yaitu mendengarkan,berbicara,membaca,dan menulis.Alokasi waktu yang disediakan adalah 2 jam per minggu.
  3. Dalam kelas bahasa Arab peserta didik dimotivasi untuk secara aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran terutama dalam mendalami sejumlah bahan bacaan,baik berupa media cetak maupun media elektronik.Dengan bekal sejumlah pengetahuan tersebut,mereka dapat mempelajari budaya lain dan lebih mengenal budayanya sendiri, sehingga mereka dapat mempelajari suatu konsep dan berpikir secara kritis.
B.Tujuan
  1. Pembelajaran bahasa Arab di Indonesia bertujuan agar para peserta didik memiliki kemampuan dasar dalam keterampilan mendengarkan,berbicara, membaca dan menulis untuk berkomunikasi secara sederhana.
    C.Ruang Lingkup
  1. Mata Pelajaran Bahasa Arab terdiri atas bahan yang berupa wacana lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri,kehidupan sekolah,kehidupan keluarga,kehidupan sehari-hari,hobi,dan wisata untuk melatih keempat aspek kemampuan berbahasa,yaitu mendengarkan,berbicara,membaca dan menulis.Selain itu,termasuk juga pengenalan huruf hijaiyah.
Baca Selengkapnya Silahkan Download File Dibawah Ini: 
1. File Bentuk PDF 
2. File Bentuk DOC 

STANDAR ISI PELAJARAN ANTROPOLOGI SMA/MA

STANDAR ISI PELAJARAN ANTROPOLOGI SMA/MA

Mata Pelajaran Antropologi Sekolah Menengah Atas(SMA)/Madrasah Aliyah(MA)
  1. A.Latar Belakang
    Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dengan segala aktivitasnya.Di satu pihak,manusia adalah pencipta kebudayaan,di pihak lain kebudayaan yang membentuk perilaku manusia sesuai dengan lingkungannya.Dengan demikian,terjalin hubungan timbal balik yang sangat erat antara manusia dan kebudayaan.Antropologi memiliki sub disiplin,seperti:antropologi biologi,etnolinguistik,arkeologi,prasejarah,dan etnologi.Agar memperoleh wawasan yang lebih luas mengenai kedudukan,fungsi dan peran bahasa dalam kebudayaan,pengenalan dan pemahaman mengenai antropologi dengan sendirinya merupakan sesuatu yang mutlak diketahui peserta didik melalui suatu pelajaran yang mandiri.Dengan mempelajari antropologi diharapkan peserta didik mampu menyerap antropologi sebagai pengetahuan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,terutama dalam menyikapi perbedaan latar budaya,masyarakat,bahasa dan kepercayaan di masyarakat.
B.Tujuan
  1. Mata pelajaran antropologi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
    1.Memahami dasar-dasar antropologi
    2.Memahami,memecahkan dan menelaah secara kritis dan rasional tentang berbagai fenomena sosial budaya.
C.Ruang Lingkup
  1. Ruang lingkup mata pelajaran Antropologi meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
    1.Keragaman Budaya
    2.Bahasa
    3.Kesenian
    4.Religi
    5.Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
  2. Standar Kompetensi
    1.Menganalisis kesamaan dan keberagaman budaya
    Kompetensi Dasar
    1.1 Mengidentifikasi berbagai budaya lokal,pengaruh budaya asing,dan hubungan antar budaya
    1.2 Melakukan pengamatan tentang potensi keberagaman budaya yang ada di masyarakat setempat dalam kaitannya dengan budaya nasional
    1.3 Mengidentifikasi berbagai alternatif penyelesaian masalah akibat adanya keberagaman budaya
    1.4 Menunjukkan sikap toleransi dan empati sosial terhadap keberagaman budaya
Baca Selengkapnya silahkan Download File Dibawah Ini: 
1. File bentuk PDF 
2. File Bentuk DOC 

Jumat, Oktober 15, 2010

STANDAR ISI PELAJARAN MATEMATIKA SMA/MA

STANDAR ISI PELAJARAN MATEMATIKA SMA/MA

Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah(MA)
A.Latar Belakang
  1. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan mengembangkan daya pikir manusia.Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan,aljabar,analisis,teori peluang dan matematika diskrit.Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.
  1. Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis,analitis,sistematis,kritis,dan kreatif,serta kemampuan bekerjasama.Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh,mengelola,dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah,tidak pasti,dan kompetitif.
  2. Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam dokumen ini disusun sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan tersebut di atas. Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan simbol,tabel,diagram,dan media lain.
  3. Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran matematika yang mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal,masalah terbuka dengan solusi tidak tunggal,dan masalah dengan berbagai cara penyelesaian.Untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah perlu dikembangkan keterampilan memahami masalah,membuat model matematika,menyelesaikan masalah,dan menafsirkan solusinya.
  4. Dalam setiap kesempatan,pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi(contextual problem).Dengan mengajukan masalah kontekstual,peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika.Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran,sekolah diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer,alat peraga,atau media lainnya.Selain itu,perlu ada pembahasan mengenai bagaimana matematika banyak diterapkan dalam teknologi informasi sebagai perluasan pengetahuan peserta didik.
B. Tujuan
  1. Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
    1.Memahami konsep matematika,menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma,secara luwes,akurat,efisien,dan tepat,dalam pemecahan masalah
    2.Menggunakan penalaran pada pola dan sifat,melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi,menyusun bukti,atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
    3.Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,merancang model matematika,menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
    4.Mengomunikasikan gagasan dengan simbol,tabel,diagram,atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
    5.Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,yaitu memiliki rasa ingin tahu,perhatian,dan minat dalam mempelajari matematika,serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
C.Ruang Lingkup
  1. Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SMA/MA meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
    1.Logika
    2.Aljabar
    3.Geometri
    4.Trigonometri
    5.Kalkulus
    6.Statistika dan Peluang.
Baca Selengkapnya Silahkan Download File Dibawah Ini : 
1. File Bentuk PDF 
2. File Bentuk DOC 

Kamis, Oktober 14, 2010

STANDAR ISI PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SD/MI

STANDAR ISI PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SD/MI

Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar
(SD)/Madrasah Ibtidaiyah(MI)
A.Latar Belakang
  1. Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan.Dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni.Karena itu,mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya.
  1. Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan diberikan di sekolah karena keunikan,kebermaknaan,dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik,yang terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan:“belajar dengan seni,” “belajar melalui seni”dan“belajar tentang seni.”Peran ini tidak dapat diberikan oleh mata pelajaran lain.
  2. Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki sifat multilingual, multidimensional,dan multikultural.Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa,bunyi,gerak,peran dan berbagai perpaduannya.Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan,pemahaman,analisis,evaluasi),apresiasi,dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika,logika,kinestetika,dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan Mancanegara.Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.
  3. Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal,interpersonal,visual spasial,musikal,linguistik,logik matematik,naturalis serta kecerdasan adversitas,kecerdasan kreativitas,kecerdasan spiritual dan moral,dan kecerdasan emosional.
  4. Bidang seni rupa,musik,tari,dan keterampilan memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing.Dalam pendidikan seni dan keterampilan,aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian pengalaman mengembangkan konsepsi,apresiasi,dan kreasi.Semua ini diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen,prinsip,proses,dan teknik berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang beragam.
B.Tujuan
  1. Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
    1.Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
    2.Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
    3.Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
    4.Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal, regional,maupun global.
C. Ruang Lingkup
  1. Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
    1.Seni rupa,mencakup pengetahuan,keterampilan,dan nilai dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan,patung,ukiran,cetak-mencetak,dan sebagainya
    2.Seni musik,mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,memainkan alat musik, apresiasi karya musik
    3.Seni tari,mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi,apresiasi terhadap gerak tari
    4.Seni drama,mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni musik,seni tari dan peran
    5.Keterampilan,mencakup segala aspek kecakapan hidup(life skills)yang meliputi keterampilan personal,keterampilan sosial,keterampilan vokasional dan keterampilan akademik.
    Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan,minimal diajarkan satu bidang seni sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia.Pada sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni,peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya.Pada tingkat SD/MI,mata pelajaran Keterampilan ditekankan pada keterampilan vokasional,khusus kerajinan tangan.
Baca Selengkapnya Silahkan download File Dibawah Ini: 
1. File Bentuk PDF 
2. File Bentuk DOC 

STANDAR ISI PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI,OLAHRAGA DAN KESEHATAN SD/MI

STANDAR ISI PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI,OLAHRAGA DAN KESEHATAN SD/MI

Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan untuk
Sekolah Dasar(SD)/Madrasah Ibtidaiyah(MI)
A.Latar Belakang
  1. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan,bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani,keterampilan gerak,keterampilan berfikir kritis,keterampilan sosial,penalaran,stabilitas emosional, tindakan moral,aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani,olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
  1. Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup,pendidikan jasmani,olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting,yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis.Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.
  2. Pendidikan memiliki sasaran pedagogis,oleh karena itu pendidikan kurang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani,olahraga dan kesehatan,karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan zaman.
  3. Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif.Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral,akhlak, budi pekerti,seni,psikomotor, serta life skill. Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
  4. Pendidikan jasmani,olahraga,dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik,perkembangan psikis,keterampilan motorik,pengetahuan dan penalaran,penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial),serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
B.Tujuan
  1. Pendidikan Jasmani,Olahraga,dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
    1.Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
    2.Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
    3.Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
    4.Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani,olahraga dan kesehatan
    5.Mengembangkan sikap sportif,jujur,disiplin,bertanggungjawab,kerjasama,percaya diri dan demokratis
    6.Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri,orang lain dan lingkungan
    7.Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna,pola hidup sehat dan kebugaran,terampil,serta memiliki sikap yang positif.
C.Ruang Lingkup
  1. Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
    1.Permainan dan olahraga meliputi:olahraga tradisional,permainan.eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif,atletik, kasti,rounders,kippers,sepak bola,bola basket,bola voli,tenis meja,tenis lapangan,bulu tangkis,dan beladiri,serta aktivitas lainnya
    2.Aktivitas pengembangan meliputi:mekanika sikap tubuh,komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
    3.Aktivitas senam meliputi:ketangkasan sederhana,ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat,dan senam lantai,serta aktivitas lainnya
    4.Aktivitas ritmik meliputi:gerak bebas,senam pagi,SKJ,dan senam aerobic serta aktivitas lainnya
    5.Aktivitas air meliputi: permainan di air,keselamatan air,keterampilan bergerak di air,dan renang serta aktivitas lainnya
    6.Pendidikan luar kelas,meliputi:piknik/karyawisata,pengenalan lingkungan,
    berkemah, menjelajah,dan mendaki gunung
    7.Kesehatan,meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat,merawat lingkungan yang sehat,memilih makanan dan minuman yang sehat,mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri,dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.
Baca selengkapnya Silahkan download File Dibawah Ini: 
1. File Bentuk PDF 
2. File Bentuk DOC 

Rabu, Oktober 13, 2010

STANDAR ISI PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SD/MI

STANDAR ISI PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SD/MI

Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar
(SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
A.Latar Belakang
  1. Ilmu Pengetahuan Sosial(IPS)merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB.IPS mengkaji seperangkat peristiwa,fakta,konsep,dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi,Sejarah, Sosiologi,dan Ekonomi.Melalui mata pelajaran IPS,peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis,dan bertanggung jawab,serta warga dunia yang cinta damai.
  1. Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat.Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan,pemahaman,dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.
  2. Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis,komprehensif,dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat.Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.
B.Tujuan
  1. Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
    1.Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya
    2.Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis,rasa ingin tahu, inkuiri,memecahkan masalah,dan keterampilan dalam kehidupan sosial
    3.Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
    4.Memiliki kemampuan berkomunikasi,bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk,di tingkat lokal,nasional,dan global.
C.Ruang Lingkup
  1. Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
    1.Manusia,Tempat,dan Lingkungan
    2.Waktu,Keberlanjutan,dan Perubahan
    3.Sistem Sosial dan Budaya
    4.Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
Baca Selengkapnya Silahkan Download File Dibawah Ini: 
1. File Bentuk PDF 
2. File Bentuk DOC 

STANDAR ISI PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SD/MI

STANDAR ISI PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SD/MI

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar
(SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
A.Latar Belakang
  1. Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Hakikat negara kesatuan Republik Indonesia adalah negara kebangsaan modern.Negara kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan --atau nasionalisme-- yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama,ras,etnik,atau golongannya.[Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia(PPKI),Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia,1998].
  1. Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,perlu ditingkatkan secara terus menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia.Secara historis,negara Indonesia telah diciptakan sebagai Negara Kesatuan dengan bentuk Republik.
  2. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,Kemanusiaan yang adil dan beradab,Persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.[Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945]
  3. Dalam perkembangannya sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai dengan penghujung abad ke-20,rakyat Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang mengancam keutuhan negara. Untuk itu diperlukan pemahaman yang mendalam dan komitmen yang kuat serta konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu ditanamkan kepada seluruh komponen bangsa Indonesia,khususnya generasi muda sebagai generasi penerus.
  4. Indonesia harus menghindari sistem pemerintahan otoriter yang memasung hak-hak warga negara untuk menjalankan prinsip-prinsip demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara.Kehidupan yang demokratis di dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga,sekolah,masyarakat,pemerintahan,dan organisasi-organisasi non-pemerintahan perlu dikenal,dipahami,diinternalisasi,dan diterapkan demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi. Selain itu,perlu pula ditanamkan kesadaran bela negara,penghargaan terhadap hak azasi
    manusia,kemajemukan bangsa,pelestarian lingkungan hidup, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum,ketaatan membayar pajak,serta sikap dan perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
  5. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil,dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
B.Tujuan
  1. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
    1.Berpikir secara kritis,rasional,dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan
    2.Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab,dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara,serta anti-korupsi
    3.Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa- bangsa lainnya
    4.Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
C.Ruang Lingkup
  1. Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
    1.Persatuan dan Kesatuan bangsa,meliputi:Hidup rukun dalam perbedaan,Cinta lingkungan,Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,Sumpah Pemuda,Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,Partisipasi dalam pembelaan negara,Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,Keterbukaan dan jaminan keadilan
    2.Norma,hukum dan peraturan,meliputi:Tertib dalam kehidupan keluarga,Tata tertib di sekolah,Norma yang berlaku di masyarakat,Peraturan-peraturan daerah,Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,Sistim hukum dan peradilan nasional,Hukum dan peradilan internasional
    3.Hak asasi manusia meliputi:Hak dan kewajiban anak,Hak dan kewajiban anggota masyarakat,Instrumen nasional dan internasional HAM,Pemajuan,penghormatan dan perlindungan HAM
Baca Selengkapnya silahkan Download File Dibawah Ini: 
1. File Bentuk PDF 
2. File Bentuk DOC