Untuk merealisasikan tujuan pendidikan nasional yang bersifat umum dan normatif sebagaimana dipaparkan pada Bab III, maka pada setiap periode lima tahunan masa kerja kabinet perlu dirumuskan tujuan dan sasaran-sasaran konkrit yang ingin dicapai oleh Depdiknas pada masa tersebut.
Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai melalui pembangunan pendidikan tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut:
1) Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses PAUD Bermutu dan Berkesetaraan Gender di Semua Provinsi, Kabupaten, dan Kota yang dicirikan dengan:
a) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diharapkan dapat mewujudkan anak usia dini yang cerdas, sehat, bugar, ceria, berakhlak mulia, dan berwawasan PuP3B sesuai dengan karakteristik dan tahap tumbuh kembang anak, serta memiliki kesiapan fisik dan mental dalam memasuki pendidikan lebih lanjut;
b) Pada tahun 2014 diharapkan APK PAUD nasional mencapai 72,9%, sekurang-kurangnya
75% provinsi mencapai APK ≥ 60%, sekurang-kurangnya 75% kota mencapai APK ≥ 75%, dan sekurang-kurangnya 75% kabupaten mencapai APK ≥ 50%;
c) Kualifikasi untuk pendidik PAUD formal (TK/TKLB) diharapkan 85% berpendidikan minimal S-1/D-4 dan 85% bersertifikat, sedangkan untuk Pendidik PAUD nonformal diharapkan telah dilatih sekurang-kurangnya 55% pada tahun 2014.
2) Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses Pendidikan Dasar Universal Bermutu dan Berkesetaraan Gender di Semua Provinsi, Kabupaten, dan Kota yang berindikasikan sebagai berikut.
a) APK SD/MI/Paket A nasional mencapai 119,1%;
b) APM SD/MI/Paket A nasional mencapai 96%; sekurang-kurangnya 85% provinsi mencapai
APM ≥ 95%; sekurang-kurangnya 90% kota mencapai APM ≥ 96%, dan sekurang-kurangnya
90% kabupaten mencapai APM ≥ 94%;
c) APK SMP/MTs/Paket B nasional mencapai 110%; sekurang-kurangnya 90% provinsi mencapai APK ≥ 95%; sekurang-kurangnya 80% kota mencapai APK ≥ 115%, dan sekurang- kurangnya 85% kabupaten mencapai APK ≥ 90%;
d) Angka Putus Sekolah SD maksimal 0,7% dan SMP maksimal 1%, angka melanjutkan
SD/MI/Paket A ke SMP/MTs/Paket B sekurang-kurangnya 97%;
e) Hasil ujian nasional SD/SDLB dan SMP/SMPLB sekurang-kurangnya 7 selama 5 tahun berturut-turut;
f) Sekurang-kurangnya 90% SD/SDLB dan 90% SMP/SMPLB berakreditasi;
g) Sekurang-kurangnya 15% SD/SDLB dan 27% SMP/SMPLB berakreditasi minimal B;
h) Sekurang-kurangnya 60% SD/SDLB dan 70% SMP/SMPLB melaksanakan PuP3B;
i) Sekurang-kurangnya 40% program Paket A dan 40% program Paket B berakreditasi;
j) Sekurang-kurangnya 40% SD/SDLB dan 60% SMP/SMPLB melaksanakan e-pembelajaran;
k) Sekurang-kurangnya 85% kabupaten/kota memiliki SD SBI atau RSBI;
l) Sekurang-kurangnya 75% kabupaten/kota memiliki SMP SBI atau RSBI;
m) Sekurang-kurangnya 85% kota memiliki 2 SMP SBI atau RSBI;
n) Sekurang-kurangnya 82% Guru SD/SDLB berkualifikasi S-1/D-4 dan 80% bersertifikat;
o) Sekurang-kurangnya 98% Guru SMP/SMPLB berkualifikasi S-1/D-4 dan 90% bersertifikat;
p) Pendidikan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun di semua SD/SDLB dan SMP/SMPLB Negeri berstandar pelayanan minimal sampai dengan berstandar nasional diselenggarakan tanpa memungut biaya operasi sekolah dan yang melanggar dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pendidikan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun di SD/SDLB dan SMP/SMPLB swasta yang mendapatkan subsidi BOS tidak lagi memungut biaya operasional sekolah yang memberatkan peserta didik; Tidak ada lagi lembaga penyelenggara Paket A dan Paket B memungut biaya pendidikan;
q) Sekurang-kurangnya 80% SD/SDLB dan 90% SMP/SMPLB telah menerapkan KTSP dengan baik.
3) Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses Pendidikan Menengah Bermutu, Berkesetaraan Gender, dan Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat, di Semua Provinsi, Kabupaten, dan Kota yang berindikasikan sebagai berikut.
a) APK nasional melampaui 85%, sekurang-kurangnya 60% provinsi mencapai APK minimal
80%, sekurang-kurangnya 65% kota mencapai APK minimal 85%, dan sekurang-kurangnya
70% kabupaten mencapai APK minimal 65%;
b) Rasio peserta didik SMA:SMK = 33:67;
c) Sekurang-kurangnya 95% SMA/SMLB berakreditasi, dan 40%-nya berakreditasi minimal B;
d) Sekurang-kurangnya 90% SMK berakreditasi, dan 30%-nya berakreditasi minimal B;
e) Sekurang-kurangnya 80% SMA/SMLB/SMK melaksanakan PuP3B;
f) Sekurang-kurangnya 50% program Paket C dan 25% program Paket C Kejuruan berakreditasi;
g) Sekurang-kurangnya 75% SMA/SMLB dan 70% SMK melaksanakan e-pembelajaran;
h) Sekurang-kurangnya 70% kabupaten/kota memiliki SMA/SMLB dan SMK SBI atau RSBI;
i) Sekurang-kurangnya 98% guru SMA/SMLB/SMK berkualifikasi S-1/D-4, dan sekurang- kurangnya 90% bersertifikat;
j) Hasil Ujian Nasional SMA dan SMK minimal 7 selama 5 tahun berturut-turut;
k) Sekurang-kurangnya 1.500 SMA/SMLB dan 2.000 SMK bersertifikat ISO 9001:2008;
l) Sekurang-kurangnya 95% SMA/SMLB dan 85% SMK telah menerapkan KTSP dengan baik.
4) Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses Pendidikan Tinggi Bermutu, Berdaya Saing Internasional, Berkesetaraan Gender dan Relevan dengan Kebutuhan Bangsa dan Negara yang berindikasikan sebagai berikut.
a) APK PT dan PTA usia 19-22 tahun mencapai 30%; dan APK prodi sains natural dan teknologi sebesar 12%;
b) Sertifikat ISO 9001:2008 yang diperoleh PTN sebanyak 450 sertifikat dan yang diperoleh PTS
sebanyak 600 sertifikat;
c) Sekurang-kurangnya 27 PT memiliki laboratorium sains bersertifikat ISO 17025;
d) Sekurang-kurangnya 90% prodi PT berakreditasi dan 63% berakreditasi minimal B;
e) Sekurang-kurangnya 3 PT masuk peringkat 300 terbaik dunia dan sekurang-kurangnya 7 PT (kumulatif) masuk dalam peringkat 500 terbaik dunia versi THES, sekurang-kurangnya 12 PT masuk dalam 200 terbaik Asia versi THES;
f) Sekurang-kurangnya 85% dosen program S-1 dan program diploma berkualifikasi minimal S-2;
g) Sekurang-kurangnya 90% dosen pasca sarjana (S-2, profesi, spesialis, dan S-3) berkualifikasi S-3;
h) Sekurang-kurangnya 75% dosen PT telah bersertifikat;
i) Sekurang-kurangnya 70% PT berakses e-journal;
Baca Selengkapnya Silahkan Download File Dibawah Ini :
1. File Bentuk PDF
2. File Bentuk DOC
1) Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses PAUD Bermutu dan Berkesetaraan Gender di Semua Provinsi, Kabupaten, dan Kota yang dicirikan dengan:
a) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diharapkan dapat mewujudkan anak usia dini yang cerdas, sehat, bugar, ceria, berakhlak mulia, dan berwawasan PuP3B sesuai dengan karakteristik dan tahap tumbuh kembang anak, serta memiliki kesiapan fisik dan mental dalam memasuki pendidikan lebih lanjut;
b) Pada tahun 2014 diharapkan APK PAUD nasional mencapai 72,9%, sekurang-kurangnya
75% provinsi mencapai APK ≥ 60%, sekurang-kurangnya 75% kota mencapai APK ≥ 75%, dan sekurang-kurangnya 75% kabupaten mencapai APK ≥ 50%;
c) Kualifikasi untuk pendidik PAUD formal (TK/TKLB) diharapkan 85% berpendidikan minimal S-1/D-4 dan 85% bersertifikat, sedangkan untuk Pendidik PAUD nonformal diharapkan telah dilatih sekurang-kurangnya 55% pada tahun 2014.
2) Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses Pendidikan Dasar Universal Bermutu dan Berkesetaraan Gender di Semua Provinsi, Kabupaten, dan Kota yang berindikasikan sebagai berikut.
a) APK SD/MI/Paket A nasional mencapai 119,1%;
b) APM SD/MI/Paket A nasional mencapai 96%; sekurang-kurangnya 85% provinsi mencapai
APM ≥ 95%; sekurang-kurangnya 90% kota mencapai APM ≥ 96%, dan sekurang-kurangnya
90% kabupaten mencapai APM ≥ 94%;
c) APK SMP/MTs/Paket B nasional mencapai 110%; sekurang-kurangnya 90% provinsi mencapai APK ≥ 95%; sekurang-kurangnya 80% kota mencapai APK ≥ 115%, dan sekurang- kurangnya 85% kabupaten mencapai APK ≥ 90%;
d) Angka Putus Sekolah SD maksimal 0,7% dan SMP maksimal 1%, angka melanjutkan
SD/MI/Paket A ke SMP/MTs/Paket B sekurang-kurangnya 97%;
e) Hasil ujian nasional SD/SDLB dan SMP/SMPLB sekurang-kurangnya 7 selama 5 tahun berturut-turut;
f) Sekurang-kurangnya 90% SD/SDLB dan 90% SMP/SMPLB berakreditasi;
g) Sekurang-kurangnya 15% SD/SDLB dan 27% SMP/SMPLB berakreditasi minimal B;
h) Sekurang-kurangnya 60% SD/SDLB dan 70% SMP/SMPLB melaksanakan PuP3B;
i) Sekurang-kurangnya 40% program Paket A dan 40% program Paket B berakreditasi;
j) Sekurang-kurangnya 40% SD/SDLB dan 60% SMP/SMPLB melaksanakan e-pembelajaran;
k) Sekurang-kurangnya 85% kabupaten/kota memiliki SD SBI atau RSBI;
l) Sekurang-kurangnya 75% kabupaten/kota memiliki SMP SBI atau RSBI;
m) Sekurang-kurangnya 85% kota memiliki 2 SMP SBI atau RSBI;
n) Sekurang-kurangnya 82% Guru SD/SDLB berkualifikasi S-1/D-4 dan 80% bersertifikat;
o) Sekurang-kurangnya 98% Guru SMP/SMPLB berkualifikasi S-1/D-4 dan 90% bersertifikat;
p) Pendidikan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun di semua SD/SDLB dan SMP/SMPLB Negeri berstandar pelayanan minimal sampai dengan berstandar nasional diselenggarakan tanpa memungut biaya operasi sekolah dan yang melanggar dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pendidikan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun di SD/SDLB dan SMP/SMPLB swasta yang mendapatkan subsidi BOS tidak lagi memungut biaya operasional sekolah yang memberatkan peserta didik; Tidak ada lagi lembaga penyelenggara Paket A dan Paket B memungut biaya pendidikan;
q) Sekurang-kurangnya 80% SD/SDLB dan 90% SMP/SMPLB telah menerapkan KTSP dengan baik.
3) Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses Pendidikan Menengah Bermutu, Berkesetaraan Gender, dan Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat, di Semua Provinsi, Kabupaten, dan Kota yang berindikasikan sebagai berikut.
a) APK nasional melampaui 85%, sekurang-kurangnya 60% provinsi mencapai APK minimal
80%, sekurang-kurangnya 65% kota mencapai APK minimal 85%, dan sekurang-kurangnya
70% kabupaten mencapai APK minimal 65%;
b) Rasio peserta didik SMA:SMK = 33:67;
c) Sekurang-kurangnya 95% SMA/SMLB berakreditasi, dan 40%-nya berakreditasi minimal B;
d) Sekurang-kurangnya 90% SMK berakreditasi, dan 30%-nya berakreditasi minimal B;
e) Sekurang-kurangnya 80% SMA/SMLB/SMK melaksanakan PuP3B;
f) Sekurang-kurangnya 50% program Paket C dan 25% program Paket C Kejuruan berakreditasi;
g) Sekurang-kurangnya 75% SMA/SMLB dan 70% SMK melaksanakan e-pembelajaran;
h) Sekurang-kurangnya 70% kabupaten/kota memiliki SMA/SMLB dan SMK SBI atau RSBI;
i) Sekurang-kurangnya 98% guru SMA/SMLB/SMK berkualifikasi S-1/D-4, dan sekurang- kurangnya 90% bersertifikat;
j) Hasil Ujian Nasional SMA dan SMK minimal 7 selama 5 tahun berturut-turut;
k) Sekurang-kurangnya 1.500 SMA/SMLB dan 2.000 SMK bersertifikat ISO 9001:2008;
l) Sekurang-kurangnya 95% SMA/SMLB dan 85% SMK telah menerapkan KTSP dengan baik.
4) Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses Pendidikan Tinggi Bermutu, Berdaya Saing Internasional, Berkesetaraan Gender dan Relevan dengan Kebutuhan Bangsa dan Negara yang berindikasikan sebagai berikut.
a) APK PT dan PTA usia 19-22 tahun mencapai 30%; dan APK prodi sains natural dan teknologi sebesar 12%;
b) Sertifikat ISO 9001:2008 yang diperoleh PTN sebanyak 450 sertifikat dan yang diperoleh PTS
sebanyak 600 sertifikat;
c) Sekurang-kurangnya 27 PT memiliki laboratorium sains bersertifikat ISO 17025;
d) Sekurang-kurangnya 90% prodi PT berakreditasi dan 63% berakreditasi minimal B;
e) Sekurang-kurangnya 3 PT masuk peringkat 300 terbaik dunia dan sekurang-kurangnya 7 PT (kumulatif) masuk dalam peringkat 500 terbaik dunia versi THES, sekurang-kurangnya 12 PT masuk dalam 200 terbaik Asia versi THES;
f) Sekurang-kurangnya 85% dosen program S-1 dan program diploma berkualifikasi minimal S-2;
g) Sekurang-kurangnya 90% dosen pasca sarjana (S-2, profesi, spesialis, dan S-3) berkualifikasi S-3;
h) Sekurang-kurangnya 75% dosen PT telah bersertifikat;
i) Sekurang-kurangnya 70% PT berakses e-journal;
Baca Selengkapnya Silahkan Download File Dibawah Ini :
1. File Bentuk PDF
2. File Bentuk DOC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar