PADA JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
- BAB I. PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Tujuan Kegiatan
- Ruang Lingkup
- Latar Belakang
- BAB II. LANDASAN
- Landasan Teoritis
- Landasan Yuridis
- Tujuan Pendidikan Multikultur
- Landasan Teoritis
- BAB III. POLA PENGEMBANGAN MODEL PENERAPAN
PENDIDIKAN MULTIKULTUR
- Prinsip Pengembangan Kurikulum
- Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
- Langkah-Langkah Pengembangan
- Prinsip Pengembangan Kurikulum
- BAB IV. PELAKSANAAN DAN IMPLIKASI PENGEMBANGAN
MODEL PENERAPAN PENDIDIKAN MULTIKULTUR
- Pelaksanaan
- Implikasi
- DAFTAR PUSTAKA
- CONTOH Model Kurikulum SMAN 8 Bandung
- Dokumen 1: Kurikulum SMAN 8 Bandung
- Dokumen 2: Silabus dan RPP
- Dokumen 1: Kurikulum SMAN 8 Bandung
- Pelaksanaan
- BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Pada dasarnya pendidikan adalah suatu usaha sadar manusia mempersiapkan generasi muda. Dalam mempersiapkan generasi muda tersebut pendidikan harus mulai dari hal- hal yang dimiliki atau dari apa yang sudah diketahui. Apa yang sudah dimiliki dan apa yang sudah diketahui itu adalah apa yang terdapat pada lingkungan terdekat peserta didik terutama yang berkaitan dengan lingkungan budaya.
- Pada pertengahan abad ke-20 Ki Hajar Dewantara mengemukakan bahwa pendidikan harus berakar pada kebudayaan yaitu “dalam garis-garis adab kemanusiaan seperti terkandung dalam pelajaran agama, maka pendidikan dan pengajaran nasional bersendi kepada agama dan kebudayaan bangsa serta menuju ke arah keselamatan dan kebahagiaan masyarakat“ Pendapat ini juga sejalan dengan pendapat Dewey yang mengatakan bahwa pendidikan harus berakar pada budaya peserta didik dan harus mempersiapkan peserta didik untuk dapat hidup dalam lingkungan budaya tersebut.
- Dewasa ini dapat dikatakan bahwa tidak ada bangsa di dunia ini yang memiliki nilai dan budaya yang homogen. Indonesia sebagai salah satu negara besar di kawasan Asia Tenggara memiliki keragaman budaya yang kompleks. Motto “Bhineka Tunggal Ika” yang tercantum dalam lambang negara kita sangat tepat dalam menggambarkan realita yang ada di negara kita. Data secara antropologis menunjukkan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa yang memiliki keragaman sosial dan budaya. Kelompok-kolompok budaya besar seperti Aceh, Batak, Minangkabau, Dayak, Jawa, Bugis-Makasar, Ambon, Papua dan lain-lain adalah contoh dari keberagaman tersebut. Belum lagi kelompok-kelompok budaya yang relatif lebih kecil dibanding dengan kelompok pendukung kebudayaan sebelumnya.
- Dalam realita yang seperti ini maka pendidikan multikultur merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat dihindari. Sehingga sedikitnya ada empat alasan mengapa pendidikan multikultur diperlukan, empat alasan tersebut adalah:
- Pada dasarnya pendidikan adalah suatu usaha sadar manusia mempersiapkan generasi muda. Dalam mempersiapkan generasi muda tersebut pendidikan harus mulai dari hal- hal yang dimiliki atau dari apa yang sudah diketahui. Apa yang sudah dimiliki dan apa yang sudah diketahui itu adalah apa yang terdapat pada lingkungan terdekat peserta didik terutama yang berkaitan dengan lingkungan budaya.
- Laju perubahan dalam kehidupan manusia Indonesia yang disebabkan oleh kemajuan ekonomi dan teknologi informasi. Perubahan kehidupan yang disebabkan oleh kemajuan ekonomi telah memperbesar kesenjangan sosial (social gap) antara kelompok atas dan kelompok bawah, hal ini akan mengakibatkan semakin besarnya perbedaan dalam gaya hidup dan pandangan hidup dari kedua kelompok tersebut.
- Adanya mobilitas penduduk yang tinggi, menyebabkan adanya pertemuan yang
intens antarkelompok dengan budaya yang berbeda. Untuk dapat menghasilkan kegiatan yang produktif perlu kedua kelompok memiliki pemahaman yang baik mengenai budaya kelompok lain.
- Kemajuan teknologi informasi telah membuka isolasi daerah pedesaan di Indonesia. Perkenalan dengan budaya-budaya lain dapat diperoleh secara mudah dari media elektronik yang mungkin saja dapat menimbulkan persepsi yang keliru
dan tidak menguntungkan.
- Munculnya berbagai konflik antar budaya yang banyak terjadi akhir-akhir ini telah
memperlihatkan adanya kesalah fahaman budaya yang sangat besar dari berbagai kelompok yang bertikai. Dampak pertikaian dapat menimbulkan trauma sosial yang memerlukan proses pendidikan untuk memperbaikinya.
Gambaran Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF
Gambaran Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk DOC - Latar Belakang
1. Lampiran 1 Contoh RPP Campuran File Bentuk PDF
2. Lampiran 2 Contoh RPP Campuran File Bentuk DOC
3. Lampiran 3 Contoh Silabus Campuran File Bentuk PDF
4. Lampiran 4 Contoh Silabus Campuran File Bentuk DOC
5. Lampiran 5 Contoh Silabus dan RPP Campuran File Bentuk PDF
6. Lampiran 6 Contoh Silabus dan RPP Campuran File Bentuk DOC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar