Jumat, September 04, 2009

CONTOH MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS BAGI PESERTA DIDIK DI DAERAH TERPENCIL PENDIDIKAN DASAR

CONTOH MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS BAGI PESERTA DIDIK DI DAERAH TERPENCIL PENDIDIKAN DASAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
  1. BAB I PENDAHULUAN
    1. LATAR BELAKANG
    2. LANDASAN HUKUM
    3. TUJUAN
    4. RUANG LINGKUP
      1. Lingkup Daerah
      2. Lingkup Jenjang Pendidikan
    5. HASIL AKHIR YANG DICAPAI
  2. BAB II PENGEMBANGAN KONSEP
    1. PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK DAERAH TERPENCIL
    2. KENDALA PENDIDIKAN DI DAERAH TERPENCIL PEMBERDAYAAN PENDIDIKAN DI DAERAH TERPENCIL
    3. BENTUK PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS DI DAERAH TERPENCIL
    4. PENGEMBANGAN MODEL KURIKULUM UNTUK DAERAH TERPENCIL
    5. MODEL PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
      1. Definisi Kelas Rangkap
      2. Prinsip Pengembangan Kurikulum Untuk Kelas Rangkap
      3. Tujuan
      4. Pengorganisasian Kurikulum Kelas Rangkap
      5. Strategi Pengajaran Kelas Rangkap
      6. Pengorganisasian Kelas pada Kelas Rangkap
      7. Struktur dan Muatan Kurikulum pada Kelas Rangkap
    6. PENILAIAN
    7. TAHAPAN PENGORGANISASIAN KURIKULUM MODEL PENGAJARAN KELAS RANGKAP
      1. Pengorganisasian Kurikulum Kelas Rangkap Dengan 2 Tingkatan Kelas
      2. Pengorganisasian Kurikulum Kelas Rangkap Dengan 3 Tingkatan Kelas
  3. BAB III METODOLOGI
    1. WAKTU DAN TEMPAT
    2. CARA PENGUMPULAN DATA
    3. TEKNIS ANALISIS
    4. HASIL DAN PEMBAHASAN
  4. BAB IV PENUTUP
    1. KESIMPULAN
    2. SARAN/REKOMENDASI
    3. LAMPIRAN:
    4. DAFTAR PUSTAKA
      1. KTSP Pendidikan Layanan Khusus untuk Daerah Terpencil SDN Gunungsari 4, Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu - Jawa Timur
      2. KTSP Pendidikan Layanan Khusus untuk Daerah Terpencil:
        SDN Cimahi 2, Dusun Cipurut, Desa Cimahi, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, JawaBarat.
      3. KTSP Pendidikan Layanan Khusus untuk Daerah Terpencil:
        SDN 11 Tapang Sebeluh, Dusun Tapang Sebeluh, Desa Malenggang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat
  1. BAB I PENDAHULUAN
    1. LATAR BELAKANG
      1. Salah satu kunci utama keberhasilan pendidikan adalah meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).Oleh karena itu, maka tujuan pembangunan nasional hendaknya diarahkan pada upaya peningkatan kualitas pendidikan, kesejahteraan dan kualitashidup masyarakat secara merata, dan tidak menimbulkan sikap di seluruh pelosok tanah air. setiap warga negara atau seluruh min memiliki hak yang sama dalam hak untuk memperoleh pendidikan
      2. Pemerintah menyadari bahwa kondisi pendidikan negeri kita perlu terus dibenahi, dan
        tentunya diperlukan strategi yang tepat, terencana dan simultan. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan angka partisipasi pendidikan dasar, pemerintah mencanangkan program Pendidikan Layanan Khusus (PLK) pada tahun 2006. Sesuai dengan Undang- undang Sistem Pendidikan Nasional, khususnya pasal 32, PLK ini ditujukan bagi peserta didik yang berada di daerah pelosok, terpencil, Komunitas Adat Terpencil
        (KAT), daerah konflik, mengalami bencana alam, bencana sosial dan tidak mampu
        dari segi ekonomi.
      3. Kondisi daerah yang relatif belum maju, tertinggal, terisolir dan terpencil sangat membutuhkan intervensi kebijakan pembangunan dari pemerintah, sehingga diharapkan dapat mempercepat pembangunan di daerah ini. Berkenaan dengan itu, pemerintah telah melakukan berbagai terobosan pengentasan kemiskinan dan ketertinggalan pada masyarakat di daerah terpencil, sehingga kesenjangan sosial dengan masyarakat perkotaan tidak terlalu jauh bahkan jika bisa harus setara dan segera dapat diatasi. Upaya yang dilakukan pemerintah antara lain program Gerakan Percepatan Pemberantasan Buta Aksara dan Program Akselerasi Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun.

      Gambaran Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF
      Gambaran Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk DOC Download Juga Lampiran – Lampiran Di Bawah Ini  
      1. Lampiran 1 KTSP PLK Terpencil File Bentuk PDF  
      2. Lampiran 1 KTSP PLK Terpencil File Bentuk DOC

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمـَنِ الرَّحِيمِ  
Shahih Bukhari  
-Imam Bukhari-  
Kitab Puasa  

Bab 20: Keberkahan Sahur, Tetapi Tidak Diwajibkan   Karena Nabi صلی الله عليه وسلم dan para sahabat beliau pernah melakukan puasa wishal (bersambung dua hari), dan tidak disebut-sebut tentang sahur.[10]  
934. Abdullah Ibnu Umar رضي الله عنه mengatakan bahwa Nabi melakukan puasa wishal, lalu orang-orang melakukan puasa wishal. Tetapi, kemudian mereka merasa keberatan, lalu dilarang oleh beliau. Mereka berkata, 'Tetapi engkau melakukan puasa wishal (terus-menerus)?" Beliau bersabda, "Aku tidak seperti kamu, aku senantiasa (dalam satu riwayat: pada malam hari) diberi makan dan minum."  
935. Anas bin Malik رضي الله عنه berkata, "Nabi bersabda, 'Makan sahurlah, sesungguhnya dalam sahur itu terdapat berkah.'"  
[10] Menunjuk kepada hadits Ibnu Umar yang disebutkan dalam bab ini, dan yang sama dengannya adalah hadits Anas yang akan disebutkan pada "48 - BAB" dan hadits Abu Hurairah sesudahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar