- .LATAR BELAKANG
 
 - Ilmu  Pengetahuan  Sosial  merupakan  mata  pelajaran  yang  bersumber  dari  kehidupan sosial  masyarakat  yang  diseleksi  dengan  menggunakan  konsep-konsep  ilmu  sosial yang digunakan untuk kepentingan pembelajaran.
 Kehidupan sosial masyarakat senantiasa mengalami perubahan-perubahan dari waktu
 ke waktu. Perubahan tersebut dapat dilihat baik dalam konteks keruangan (tempat tinggal) maupun konteks waktu. Berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat harus dapat ditangkap oleh lembaga pendidikan yang kemudian menjadi sumber bahan materi pembelajaran. Sumber bahan pelajaran secara formal dapat dituangkan dalam bentuk kurikulum.
 
 
- Ilmu  Pengetahuan  Sosial  merupakan  mata  pelajaran  yang  bersumber  dari  kehidupan sosial  masyarakat  yang  diseleksi  dengan  menggunakan  konsep-konsep  ilmu  sosial yang digunakan untuk kepentingan pembelajaran.
- Kurikulum IPS yang dikembangkan hendaknya memiliki landasan filosofis yang jelas. Landasan  filosofis  yang  digunakan  hendaknya  melihat  kondisi  nyata  yang  terjadi  di masyarakat.   Kondisi   masyarakat   yang   terjadi   saat   ini   adalah   masyarakat   yang senantiasa   mengalami   perubahan.   Perubahan-perubahan   tersebut   disebabkan   oleh adanya interaksi sosial baik antar individu maupun kelompok.
 
- Dalam konteks yang lebih luas perubahan yang terjadi melahirkan globalisasi. Dalam globalisasi terjadi pola interaksi yang serba cepat melewati batas-batas keruangan dan waktu.  Hubungan  antarindividu  maupun  kelompok  dalam  globalisasi  ini  melahirkan suatu   pola   hubungan   yang   kompetitif.   Individu   maupun   kelompok   dalam   pola hubungan  ini akan  terjadi adanya hubungan yang saling  mempengaruhi. Sistem nilai yang   dipegang   oleh   masing-masing   individu   maupun   kelompok   akan   saling berpengaruh  dalam  pola  hubungan  tersebut.  Hal  yang  harus  dihindari  dalam  pola hubungan seperti ini adalah adanya hubungan yang bersifat eksploitatif dan  hegemoni kelompok yang bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dan keadilan. Selain itu,  harus  pula  dihindari  adanya  ketercerabutan  nilai-nilai  yang  dimiliki  oleh  suatu masyarakat  yang  berdampak  pada  hilangnya  identitas  atau  jati  diri  dari  masyarakat tersebut.
 
- Dalam mencermati perubahan-perubahan tersebut maka kurikulum IPS harus memiliki landasan  filosofis  humanistik.  Dalam  prinsip  tersebut,  IPS  harus  menjunjung  tinggi sifat-sifat  dasar  kemanusiaan.  Prinsip-prinsip   dasar  kemanusian   tersebut   meliputi keadilan,   kesetaraan,   kearifan,   dan   keragaman.   Kurikulum   IPS   harus   mampu membangun  jati  diri  bangsa  yang  berbasis  pada  kearifan  lokal  untuk  menuju  pada masa depan. Globalisasi yang terjadi baik pada masa sekarang maupun di masa depan harus disikapi baik secara lokal maupun mondial. Masyarakat yang akan dibentuk dari pendidikan  IPS  ini  adalah  masyarakat  yang  mendunia  yang  tetap  berpijak  pada kearifan   lokal.   Dalam   kearifan   lokal,   tumbuh   adanya   kesadaran   keruangan   dan kesadaran  waktu.  Kesadaran  ruang  yang  dimaksud  adalah  menyadari  dimana  dia tinggal,  sedangkan  kesadaran  waktu  yaitu  memahami  bahwa  dia  hidup  dalam  suatu masyarakat  yang  berubah.  Jadi,  globalisasi  tidak  mencerabut  akar-akar  budaya  yang dimilikinya.
 
- Pendidikan  IPS  juga  harus  mampu  mengatasi  masalah-masalah  sosial  kontemporer pada  masyarakat  seperti  rendahnya  etos  kerja  dan  menurunnya  jiwa  kewirausahaan. Hal  tersebut  sesuai  dengan  hakikat  IPS  yaitu  bidang  studi  tentang  tingkah  laku kelompok umat manusia (the study of the group behavior of human beings) (Calhoun
 (1971:42). yang sumber-sumbernya digali dari kehidupan nyata di masyarakat.
 
- Baca Selengkapnya Silahkan Download Dibawah Ini :
 1. File Bentuk PDF
 2. File Bentuk DOC.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar