Senin, Agustus 31, 2009

MODEL KURIKULUM PAKET A DAN PAKET B



MODEL KURIKULUM PAKET A DAN PAKET B
DAFTAR ISI
  1. BAB I PENDAHULUAN
    1. Latar Belakang
    2. Permasalahan
    3. Tujuan
    4. Ruang Lingkup
    5. Hasil Yang Diharapkan
    6. Manfaat
  2. BAB II LANDASAN
    1. Landasan Yuridis
    2. Landasan Teori
      1. Konsep Kurikulum
      2. Pendidikan Non Formal
  3. BAB III POLA PENGEMBANGAN MODEL
    1. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
    2. Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
    3. Langkah-Langkah Pengembangan Model
  4. BAB IV PENUTUP
  5. DAFTAR PUSTAKA
  1. BAB I PENDAHULUAN
    1. Latar Belakang
      1. Pendidikan merupakan hak semua orang guna mengembangkan diri untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas kehidupan. Dalam Undang-Undang Nomor
        20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pendidikan terdiri atas jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Jalur-jalur pendidikan itu diselenggarakan untuk melayani semua warga negara berdasarkan prinsip belajar dan pendidikan sepanjang hayat menuju terbentuknya kualitas manusia Indonesia yang bermutu.
        Salah satu program pendidikan pada jalur pendidikan nonformal adalah pendidikan kesetaraan yang berfungsi menuntaskan wajib belajar pendidikan dasar, dan sebagai pendidikan lanjutan bagi yang membutuhkan tingkat pendidikan setara sekolah menengah atas.
      2. Sementara itu, berdasarkan data Susenas (2003) menunjukkan Angka Partisipasi
        Murnl (APM) jenjang Sekolah Dasar sebesar 96,4%. Ini berarti 3,6% (992.300) anak usia Sekolah Dasar tidak bersekolah, dengan rincian 2,1% (578.800) belum bersekolah dan 1,5% putus sekolah. Program penuntasan wajib belajar 9 tahun yang ditargetkan tuntas pada tahun 2008 memiliki target pencapaian pencapaian Angka Partisipasi Murni (APM) jenjang Sekolah Dasar sebesar 98% (www.dikdasmen.org). Data Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2006 menunjukkan masih terdapat sekitar 3,2 persen anak usia 7-12 tahun dan sekitar 16,5 persen anak usia 13-15 tahun yang tidak sekolah, baik karena belum pernah sekolah, putus sekolah atau tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi (www.sampoernafoundation.org). Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak anak usia sekolah pada jenjang pendidikan dasar yang masih perlu mendapatkan penanganan untuk mensukseskan program wajib belajar.
      Gambaran Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF
      Gambaran Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI File Bentuk PDF

    Download Juga Lampiran – Lampiran Di Bawah Ini
    1. Lampiran 1 Contoh Model KTSP Paket A File Bentuk PDF
    2. Lampiran 1 Contoh Model KTSP Paket A File Bentuk DOC
    3. Lampiran 2 Contoh Model KTSP Paket B File Bentuk PDF
    4. Lampiran 2 Contoh Model KTSP Paket B File Bentuk DOC



بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمـَنِ الرَّحِيمِ
Shahih Bukhari 
 -Imam Bukhari-  
Kitab Puasa  
Bab 51: Perihal Puasa Nabi dan Berbukanya   967. Ibnu Abbas رضي الله عنه berkata, "Nabi tidak pernah berpuasa sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Beliau melakukan puasa (sunnah) sehingga ada orang yang mengatakan, 'Tidak, demi Allah, beliau tidak pernah berbuka (yakni tidak pernah tidak berpuasa). Dan beliau juga berbuka (yakni tidak melakukan puasa sunnah), sampai ada orang yang mengatakan, 'Tidak, demi Allah, beliau tidak pernah berpuasa (sunnah).'"
  968. Humaid berkata, "Saya bertanya kepada Anas tentang puasa Nabi, lalu ia berkata, 'Tidaklah beliau berpuasa di suatu bulan melainkan saya melihatnya, dan tidaklah beliau berbuka melainkan saya melihatnya. Tidaklah beliau berjaga malam melainkan saya melihatnya, dan tidaklah beliau tidur melainkan saya melihatnya. Saya tidak pernah menyentuh kain wool campur sutra atau sutra yang lebih halus daripada telapak tangan Rasulullah. Saya tidak pernah mencium minyak kasturi dan bau harum yang lebih harum daripada bau Rasulullah.'"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar